03
Roti Bakar SpesialPlaylist
Wajahmu Mengalihkan Duniaku - Afgan───
EVENT tahunan fakultas teknik bisa dibilang sebagai salah satu event terbesar UMAR.
Setiap tahunnya, fakultas teknik akan mengundang bintang tamu besar untuk memeriahkan event ini.
Tahun ini mereka akan menghadirkan penyanyi yang kemarin ramai sekali karena baru menikah sebagai bintang tamu. Semua tiket terjual habis dalam waktu singkat, lebih banyak sponsor berdatangan setelah itu.
Bayangkan bagaimana repotnya panitia di balik persiapan event ini. Mungkin sudah lupa makan dan tidak tidur, tidak terkecuali Jojo dan Mika sebagai mahasiswa aktif Fakultas Teknik UMAR.
"Oy, jalan yang bener! Bisa enggak?!"
Mika mengalihkan perhatiannya dari kotak-kotak sound dengan beban berkilo-kilogram ini ke arah Mas Sastra yang barusan meneriakinya.
Mika bisa melihat mata itu memicing tajam ke arahnya dengan ekspresi kesal.
Melihat semua orang ikut memerhatikannya karena seruan itu, Mika tidak mau menunda waktu untuk membalasnya.
"Aman, Mas!" balas Mika masih sambil mengangkat kotak-kotak sound itu di depan tubuhnya.
Dari kejauhan Mas Sastra hanya mengangguk paham sambil memberinya ibu jari. Mika akhirnya meneruskan kegiatannya yang sempat tertunda tadi.
Dia menempatkan tumpukan sound di samping panggung. Ini adalah tugasnya yang terakhir hari ini.
Seharian mendengar teriakan Mas Sastra kepada semua orang membuat telinganya pengang. Bekerja di bawah pengawasan Mas Sastra itu tantangan tersendiri yang mungkin enggak akan diulangi oleh Mika.
Mas Sastra bukan tipe pemimpin yang membuat anggotanya nyaman dalam bekerja, tapi sayangnya semua event yang pernah digarapnya sukses besar. Jadi, cara kerjanya tidak bisa dihujat juga.
"Mik, ayo pulang," Mika yang baru selesai menstabilkan napas menoleh ke sumber suara.
Jojo yang sudah siap pulang berdiri di sebelahnya.
"Duluan aja, aku mau laporan dulu," balas Mika sambil menggeleng.
Jojo kemudian hanya menepuk pundak Mika dua kali sebelum mengucapkan salam perpisahan dan keluar dari auditorium UMAR.
"Yaudah, aku duluan."
Setelahnya Jojo meninggalkan Mika yang masih menetralkan pernapasannya.
Langit sudah gelap saat Jojo beranjak keluar dari auditorium. Jarang-jarang udara Jogja sedingin saat dia menginjakkan kakinya tepat di luar gedung.
Jojo baru ingat akan eksistensi jaket yang sudah terpasang rapi di tubuhnya, maka untuk menambah kehangatan, dia merapatkannya.
Saat kakinya mulai menuruni anak tangga yang berada di depan gedung, matanya menangkap kehadiran seseorang, dia yang tersenyum di sana adalah orang yang sudah Jojo tunggu selama satu minggu penuh.

KAMU SEDANG MEMBACA
Gudeg 97
RandomDengan membuka halaman ini, kalian akan mengikuti cerita tujuh anak kuliahan yang sedang menghadapi huru-hara kehidupan di kosan mereka, AA Club. Semoga akrab dengan mereka semua! Pernah #1 di sini: #rose #eunha #mina #jaehyun