MY ENIGMA 12

1.3K 137 3
                                    

Soobin pergi ke taman sore itu untuk menemui Lea. Saat Soobin sampai di taman terlihat seorang gadis sedang duduk disalah satu bangku taman sembari bermain ponsel. Soobin mendekat kearahnya. Lea menyadari ada seseorang yang mendekat kearahnya langsung menoleh, dia tersenyum tipis.

"Aku pikir kamu tidak akan datang karena tidak membalas pesanku" Soobin hanya menatap datar Lea.

"Untuk apa kamu menyuruh ku kesini?" Lea nampak diam sejenak.

"Kamu pasti sudah dengar dari Hiyyih kalo Kai masuk rumah sakit kan, aku berharap kamu mau menjenguknya" Soobin hanya diam saja.

"Aku tahu semua adalah kesalahan adik ku tapi bisakah kamu memberikan kesempatan kedua untuk adik ku? Dia sebenarnya sangat mencintai mu hanya saja dulu dia terlalu bodoh untuk mengkhianatimu" Soobin menghela nafasnya.

"Aku tidak bisa, aku sudah punya kekasih dan dia adalah mate ku" Lea sedikit terkejut.

"Kamu sudah bertemu dengan mate mu?" Soobin mengangguk.

"Jika aku mendekati Kai, itu sama saja aku mengkhianati mate ku. Aku tidak mau dihukum oleh Moongoddes karna mempermainkan perasaan mate ku" Lea menggigit bibirnya samar. Mereka berdua diam cukup lama.

"Jika tidak ada lagi yang ingin kamu katakan, aku pergi" Soobin pergi dari sana meninggalkan Lea.

"Kalau ada waktu, tolong jenguk Kai barang sekali saja" Soobin diam sebentar, lalu dia mengangguk.

"Dia sudah bertemu matenya, kamu tidak bisa memaksa Soobin untuk bersama adik mu Lea"

Lea menghembuskan nafasnya kasar, "Aku tau Navvab, tapi aku tidak tega melihat adik ku menderita seperti itu"

"Itu semua karna kesalahan dirinya sendiri dimasa lalu" Lea mengangguk, membenarkan perkataan Navvab.

🦊🦊🦊🦊

Hari ini Yeonjun mendapat kelas siang untuk kuliahnya, dia sedang bersantai di atas sofa.

"Yeonjunie"

"Hmm"

"Kamu yakin akan membiarkan ku keluar berburu bersama Ben saat bulan purnama merah lusa?"

Yeonjun yang sedang memejamkan mata pun langsung membuka matanya. Dia memandang keatas langit-langit di ruang tengah apartemennya.

"Memang kenapa?" Daniel menghembuskan nafas didalam sana.

"Terakhir kamu membiarkan ku berburu kamu marah-marah perihal aku banyak makan binatang dihutan" Yeonjun terkekeh.

"Maaf, waktu itu aku benar-benar terkejut karna kamu makan sangat banyak dan juga saat aku melihat semua binatang yang kamu makan itu membuat ku mual"

"Salahkan dirimu yang mengurung ku terlalu lama, aku takut insting berburu ku berkurang"

Bel apartemen Yeonjun berbunyi. Yeonjun bangun dari tempatnya dan bergegas membukakan pintu apartemennya. Dia mengernyit bingung karena ada kurir paket berdiri didepannya saat ini.

"Atas nama Choi Yeonjun?" Yeonjun mengangguk. Kurir itu memberikan sebuah amplop coklat kepadanya.

"Ada paket untukmu dari seseorang"

"Dari siapa?" Kurir itu menggeleng.

"Tidak tertera nama pengirimnya tapi itu ditujukan kepada mu, saya permisi" Yeonjun mengangguk, kurir itu pergi dari hadapannya.

"Paket dari siapa?"

"Entahlah" Yeonjun membuka amplop itu. Ada beberapa foto didalam amplop itu. Saat melihat fotonya, Yeonjun langsung membolakan matanya.

My Enigma [Soobjun]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang