MY ENIGMA 5

3.2K 214 0
                                    

Yeonjun sudah bersiap-siap akan berangkat ke kampus hari ini. Dia mengambil tas dan laptopnya lalu keluar apartemen dan pergi ke lift untuk menuju ke basement. Saat sedang berada dibasement, ponselnya berdering. Dia mengambil ponselnya dan tertera nama Soobin dilayar pemanggilnya. Dia menekan tombol hijau sembari masuk kedalam mobilnya.

"Halo"

"Halo Yeonjun, kamu dimana?"

"Aku sedang didalam mobil, ada apa?"

"Aku tunggu diparkiran kampus"

"Oke"

Yeonjun memutuskan sambungan teleponnya dan melajukan mobilnya keluar dari gedung apartemen. Dia melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang sembari mendengarkan lagu favoritnya.

15 menit kemudian dia sampai di kampusnya, dia melihat Soobin yang sedang bersandar di kap mobilnya sembari bermain ponsel. Yeonjun memakirkan mobilnya. Soobin yang sadar jika mate nya sudah sampai pun langsung menghampiri mobil milik matenya itu.

Yeonjun keluar dari mobilnya dan disuguhi senyuman lebar dari Choi Soobin. Yeonjun menaikkan sebelah alisnya.

"Ada apa denganmu hari ini? Sepertinya kelihatan senang sekali"

"Hehe tidak ada apa-apa, aku hanya sedang bahagia karna pada akhirnya aku memiliki seorang pasangan" Soobin menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. Yeonjun hanya mengangguk-angguk kepalanya saja.

Mereka berdua pun berjalan bersama masuk kedalam kampus. Banyak mahasiswa yang menatap mereka berdua. Bagaimana tidak, mahasiswa tampan dan populer seperti Yeonjun berjalan bersama mahasiswa baru yang juga tak kalah tampan dari Yeonjun. Jika Yeonjun memiliki aura tampan yang badboy dan sexy berbeda dengan Soobin yang memiliki aura tampan yang softboy dan misterius.

"Kamu primadona dikampus ini ya? Banyak tatapan memuja yang ditujukan kepadamu Choi Yeonjun" bisik Soobin.

"Cih! Ingin ku colok mata mereka satu persatu! Enak saja memandang mate mu dengan tatapan seperti itu!"

Steve menggerutu didalam sana, Soobin pun nampak menghela nafasnya berat. Jika saja mereka adalah sebangsa werewolf pasti mereka sudah ketakutan akan phermone yang dimiliki oleh Soobin. Sayangnya mereka adalah manusia yang tidak bisa mencium bau pheromone layaknya werewolf.

"Yeonjunieeee~~~!" Teriak Beomgyu dari sebrang koridor kampus. Dia berlari seperti anak kecil kearah Yeonjun.

"Aaaaa yeonjunieee"

Beomgyu memeluk Yeonjun, namun Soobin langsung menarik Beomgyu agar melepas pelukannya kepada Yeonjun. Beomgyu menatap sinis kepada Soobin.

"Heh bocil! Enak aja main peluk-peluk Yeonjun ku!"

"Apasih serigala tua! Yeonjun lebih dulu bersama Beomgyu daripada dirimu ya!"

"Siapa yang kamu bilang serigala tua hah?!"

"Cih tidak mengaca"

Ben dan Steve masih saja berdebat didalam sana sedang Soobin menatap datar Beomgyu yang menatapnya sinis.

Yeonjun tau jika Soobin hendak mengeluarkan pheromonenya untuk mengintimidasi Beomgyu, dia langsung mencegahnya.

"Jangan keluarkan pheromone mu hanya untuk mengintimidasi Beomgyu, dia sahabat ku dan kamu tidak perlu cemburu lagipula aku sudah menjadi milikmu" Soobin mendengus kesal. Beomgyu memeletkan lidahnya.

"Dengerin tuh, aku juga sudah punya Taehyun dan aku juga tidak minat kepada alpha mu ini" Beomgyu menggandeng tangan Yeonjun dari Soobin. Soobin menatap kesal Beomgyu dan mengikuti mereka berdua dari belakang.

"Soobin cemburu dengan Beomgyu?"

"Hmm" Daniel tak ambil pusing dia kembali melanjutkan tidurnya yang sempat terganggu barusan.

Mereka bertiga sampai didalam kelas mereka. Beomgyu menarik Yeonjun dan sedikit berbisik di telinganya dan hal itu tentu saja masih bisa didengar oleh Soobin.

"Ada senior yang menanyakan mu pagi tadi"

Yeonjun mengernyitkan keningnya, "Siapa?"

"Aku lupa namanya, tapi mungkin Taehyun ingat karna tadi pas dia bertanya tentang dirimu aku sedang bersama dengan Taehyun"

Yeonjun nampak berpikir sejenak, jika senior yang dimaksud Beomgyu adalah Bangchan lalu untuk apa dia menanyakan dirinya kepada sahabatnya ini. Tanpa mereka ketahui jika Soobin tengah menahan amarahnya karna mendengar ada seseorang yang ingin mendekati alphanya itu.

🦊🦊🦊🦊

Seorang pemuda tampan blasteran Amerika-Korea itu sedang berjalan santai di bandara dengan kacamata hitamnya yang bertengger apik di hidung mancungnya.

Dia berjalan menuju pintu keluar bandara, disana dirinya sudah disambut oleh seorang pengawal yang menjemput dirinya.

"Selamat datang kembali tuan Huening"

Pemuda yang dipanggil Huening itu tersenyum tampan, dia masuk kedalam mobilnya. Sopirnya membawa pemuda itu ke sebuah mansion mewah ditengah kota.

'Aku kembali, setelah 3 tahun menetap di Amerika akhirnya aku bisa kembali lagi ke kota ini' batin pemuda itu.

Dia memandangi gedung-gedung pencakar langit yang memenuhi kota ini sepanjang perjalanannya. Kota yang membawa kebahagiaan sekaligus kesedihan untuk dirinya.

Sesampainya dimansion dia disambut hangat oleh adiknya.

"Kak Kai!" Adik perempuannya yang terpaut usia 2 tahun lebih muda dari dirinya berlari menuruni tangga dan memeluknya hangat.

"Aku merindukanmu kak" dia memeluk erat adiknya ini.

"Kakak juga merindukan mu Hiyyih" perempuan yang dipanggil Hiyyih itu semakin menduselkan kepalanya ke dada sang kakak.

"Dimana kak Lea? Aku tidak melihatnya daritadi" Hiyyih melepas pelukannya.

"Kak Lea sedang pergi untuk photoshoot produk iklan yang akan di endorse nya saat ini kak" Kai mengangguk-anggukan kepalanya.

"Bagaimana kabar mamah disana kak? Aku ingin sekali pergi kesana, tapi liburan sekolah ku masih lama" Hiyyih menatap sedih kearah kakaknya.

"Nanti kita kesana saat liburan mu sudah tiba okay" Hiyyih mengangguk semangat.

"Kakak istirahat lah dulu, perjalanan yang jauh sudah pasti sangat melelahkan bukan?" Kai mengangguk.

"Kakak ke kamar dulu ya" Hiyyih mengangguk.

Kai berjalan diatas tangga untuk menuju kamarnya dilantai 2. Sesampainya didalam kamarnya, Kai langsung merebahkan dirinya diatas ranjang yang sudah dia tinggalkan selama 3 tahun ini. Dia memandang keatas langit-langit kamarnya, tidak ada yang berubah. Bahkan perasaan untuk seseorang yang menjadi alasannya untuk kembali ke kota ini pun tidak pernah berubah.

Ya, Kai kembali ke kota ini bukan semata-mata hanya untuk bertemu kakak dan adiknya saja tapi juga memiliki tujuan lain. Dia ingin menemui seseorang yang menjadi alasannya pergi dan kembali lagi.

'Choi Soobin, aku kembali. Aku merindukan mu'

My Enigma [Soobjun]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang