EXTRA PART FOR MY LOVE READERS

968 79 2
                                    

7 tahun kemudian

"Kang Junhyun! Berhenti berlarian didalam rumah!" Teriakan menggelegar dari seseorang membuat anak kecil bernama Junhyun itu berhenti berlari.

Junhyun berjalan mendekati seorang laki-laki yang sedang duduk santai di sebuah sofa.

"Daddy liat, galak sekali orang itu dengan Junieeee" rengek Junhyun.

"Heh?! Yang kamu sebut orang itu siapa hah? Papa yang udah capek-capek ngerawat kamu dari kecil tau!" Junhyun kembali merengek ke arah Daddy nya.

"Beomie, udah lah jangan marah-marah terus. Nanti cepet tua kamu" Beomgyu melototkan matanya.

"Hyun! Kamu ngatain aku tua?!" Taehyun hanya mengeluarkan cengirannya. Dia menatap putra semata wayangnya.

"Junhyun main diluar ya sama temen-temen, biar Daddy yang bujuk papa mu" bisik Taehyun. Junhyun mengangguk, dia menyodorkan tangannya kearah Taehyun.

"Uang? Hehe" Taehyun terkekeh, dia mengusak gemas surai coklat Junhyun setelah itu memberikannya 1 lembar uang.

Junhyun keluar dari rumah dengan cengirannya dan mengabaikan tatapan tajam dari Beomgyu. Taehyun mendekati Beomgyu dan merangkul pinggang Beomgyu.

"Anak mu itu ya, bener-bener tiap hari bikin naik darah" Taehyun terkekeh.

"Anak mu juga kalo kamu lupa" Beomgyu mencebikkan bibirnya.

"Oh ya ini tanggal berapa?" Taehyun melihat kalender di nakas.

"Tanggal 14"

"Besok kita pergi kesana" Beomgyu mengangguk.

🦊🦊🦊🦊

Disini lah mereka bertiga berada, di depan 2 pusara milik seseorang yang sangat berarti di hidup mereka.

Beomgyu meletakkan sebuket bunga Lily putih diatas pusara bernamakan Choi Yeonjun dan Taehyun meletakkan sebuket bunga Lily putih juga diatas pusara bernamakan Choi Soobin.

"Yeonjunieee, gak kerasa udah 7 tahun kamu dan Soobin pergi ninggalin kita. Aku dan Taehyun setiap tahun selalu datang kesini buat mengunjungi kalian, pasti kalian sudah bertemu bukan di kayangan sana. Aku rindu kalian, semoga cinta kalian selalu abadi bersama Moongoddes" Beomgyu menatap sendu kedua pusara ini, Taehyun pun merasakan hal yang sama.

"Papa, ini pusara siapa?" Junhyun menatap penuh tanya kearah Beomgyu. Beomgyu berjongkok disamping Junhyun.

"Ini pusara paman Yeonjun dan disebelahnya itu pusara milik paman Soobin, mereka sepasang kekasih sebelum meninggal" Junhyun mengerutkan keningnya.

"Mereka meninggal kenapa papa?"

"Karna itu sudah menjadi takdir mereka sayang" Taehyun menjawab pertanyaan Junhyun.

"Apa mereka tampan?" Beomgyu terkekeh, dia menghapus air matanya.

"Mereka sangat tampan, nanti papa kasih liat fotonya ya" Junhyun mengangguk antusias. Beomgyu menatap Taehyun dan tersenyum hangat.

"Hyun, terimakasih. Kamu udah mau nemenin aku sampai sekarang dan terimakasih udah kasih ijin ngasih nama kita pakai nama akhir Yeonjun" Taehyun mengangguk.

"Sama-sama sayang, aku tahu betapa berartinya Yeonjun di hidup kamu" Taehyun mengecup kening Beomgyu.

Ya setelah tepat 1 tahun kematian Yeonjun dan Soobin, Taehyun dan Beomgyu memutuskan untuk menikah dan mengadopsi seorang anak laki-laki. Mereka sengaja mengadopsi anak manusia karna mereka akan mengakhiri klan serigala mereka. Beomgyu awalnya ragu ingin menyelipkan nama Yeonjun di nama anaknya, dia takut Taehyun tidak menyukainya. Tapi Taehyun ternyata menyukainya karna Taehyun sendiri tau betapa berartinya seorang Yeonjun di hidup Beomgyu. Jadi mereka menamai anaknya Jun (YeonJun) dan Hyun (TaeHyun). Anak mereka sekarang berumur 6 tahun. Mereka sengaja merahasiakan identitas asli mereka dari Junhyun. Biarlah Junhyun mengetahui jika orang tuanya adalah manusia bukan makhluk mitologi.

🦊🦊🦊🦊

"Tahun depan Junhyun udah masuk SD, gak kerasa ya" Beomgyu memandangi Junhyun yang sedang asik bermain seorang diri ditaman bermain.

"Kita udah bertambah tua" Beomgyu mengangguk.

"Astaga Junhyun!!" Teriakan Beomgyu saat melihat Junhyun yang sudah jatuh nyungsep di tanah karna main perosotan.

Beomgyu langsung berlari panik kearah Junhyun yang sudah ditolong oleh seorang anak seusianya.

"Juniee gapapa?"

"Hikss.. sakit papa, siku juniee berdarah"

"Ini paman, aku punya plester" Beomgyu menoleh kearah suara anak kecil disampingnya. Beomgyu tersenyum.

"Terimakasih sayang" anak kecil itu mengangguk.

Beomgyu melekatkan plesternya ke luka di siku Junhyun.

"Steve! Kamu dimana sayang?!" Anak laki-laki bernama Steve itu melambaikan kearah orang tua nya.

"Ayah! Aku disini!" Laki-laki yang dipanggil ayah oleh Steve itu berlari kearahnya.

Beomgyu mengerutkan keningnya, wajahnya mirip sekali dengan seseorang yang sangat dia kenal. Matanya terpaku saat mengetahui jika ayah Steve memiliki wajah sangat persis dengan Yeonjun.

"Astaga Steve, apa yang kamu lakukan disini sayang? Kenapa pergi jauh dari ayah?" Steve mengeluarkan cengirannya.

"Maaf ayah, Steve habis nolong anak itu dia jatuh sikunya luka" tunjuk Steve.

"Yeonjun.." lirih Beomgyu tanpa sadar. Orang itu menoleh kearah Beomgyu dan tersenyum, persis sekali seperti senyuman Yeonjun.

"Oh maaf, saya Daniel saya ayah nya Steve" Daniel mengulurkan tangannya kearah Beomgyu. Beomgyu hendak menangis rasanya saat ini, dia tersenyum kearah Daniel.

"Saya Beomgyu, ini anak saya Junhyun" Daniel tersenyum.

"Nama yang manis, ayo Steve kita harus pulang ayah masih harus bekerja setelah ini" Steve mengangguk.

"Saya pamit dulu ya, permisi" Beomgyu mengangguk. Daniel pergi dengan menggendong Steve. Steve melambaikan tangannya kearah Junhyun. Junhyun pun membalas lambaian tangannya Steve.

"Gyu, kamu kenapa?" Beomgyu menoleh kearah Taehyun.

"Hyun, orang tadi persis banget sama Yeonjun dari mukanya, senyumnya dan suaranya" Taehyun menaikkan sebelah alisnya.

"Reinkarnasi itu nyata Hyun, reinkarnasi itu nyata. Terimakasih Moongoddes sudah menghadirkan sosok reinkarnasi seorang Choi Yeonjun" Beomgyu mengadah menatap langit senja di hari itu.

My Enigma [Soobjun]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang