"CHOI YEONJUN!!" Taehyun berteriak dari atas bukit sana.
Soobin yang mendengar teriakan Taehyun langsung membuka matanya dan matanya berhasil membulat sempurna.
Didepannya, sosok yang dia cintai beberapa minggu terakhir ini terkapar dengan luka tembakan tepat di dadanya. Soobin langsung bangkit dan berlari ke arah Yeonjun.
"Y-yeonjun" Matanya terpaku melihat keadaan Yeonjun yang sudah bersimbah darah.
"Yeonjun, tidak.. a-apa yang kamu lakukan Choi Yeonjun!" Soobin menaruh tangannya di dada Yeonjun berharap darah itu berhenti mengalir. Air matanya sudah menetes.
"Choi Yeonjun bangun! Kamu tidak boleh seperti ini! CHOI YEONJUN!" Soobin menangis. Dia menatap Yeonjun dan berdoa kepada Moongoddes agar Yeonjun nya kembali.
"CHOI YEONJUN BANGUN! KAMU TIDAK BOLEH MATI! CHOI YEONJUN!" Soobin menepuk-nepuk wajah Yeonjun, berharap Yeonjun membuka matanya. Bibir Yeonjun sudah berwarna pucat pasi. Tubuhnya bahkan sudah sedikit mendingin.
Soobin meraung-raung disana, karna Yeonjun tidak kunjung membuka matanya. Taehyun mendekat kearah Yeonjun. Dia membekap mulutnya tak percaya, teman baiknya sejak SMA mengalami keadaan seperti ini.
Taehyun menatap nyalang kearah Bangchan yang masih terlihat shock. Bangchan juga tidak percaya jika Yeonjun ternyata lepas dari pegangan orang suruhannya dan malah mengorbankan diri agar Soobin selamat dari tembakannya.
Taehyun menodongkan senjatanya kearah Bangchan.
"Bajingan kamu! Lihat! Karna perbuatan mu, sahabat baik ku menjadi korban!"
Bangchan kembali mengangkat pistolnya dan mengarahkannya kepada Taehyun.
"Aku tidak tahu jika Yeonjun akan menghalangi peluru ku demi menyelamatkan orang sialan itu! Yang mau ku bunuh hanyalah Soobin bukan Yeonjun!"
Bangchan melirik ke arah Soobin yang masih menangisi tubuh Yeonjun. Dia mengarahkan pistolnya hendak menembak Soobin namun---
Dor
Taehyun terkejut melihat Bangchan yang sudah terkapar didepannya. Dia menoleh ke belakang dan melihat Siwon menurunkan senjatanya. Ternyata orang-orang Bangchan juga sudah dilumpuhkan oleh para pengawal milik Siwon. Siwon menghampiri Soobin yang masih memeluk tubuh Yeonjun.
"Soobin" Soobin menoleh kearah Siwon. Dapat dilihat jika wajah Soobin yang penuh lebam sudah di penuh air mata.
"Ayah, Yeonjun ku pergi ayah. Yeonjun ku pergi meninggalkan ku lebih dulu ayah. A-aku harus bagaimana ayah.. a-aku mencintainya ayah sangat mencintainya"
Hati Siwon teriris sakit mendengar perkataan anak semata wayangnya. Dia tahu jika peluru yang ditembakkan oleh Bangchan adalah peluru yang dibuat dengan menggunakan perak. Bangsa werewolf yang terkena tembakan di dada dengan peluru perak, nyawanya tidak akan terselamatkan.
Dia memandang nanar Yeonjun. Dia tahu Yeonjun berkorban untuk Soobin agar Soobin selamat, tapi pada akhirnya Soobin akan tetap mati karna matenya sudah mati.
"Soobin, ayo bawa Yeonjun keluar dari sini. Kita harus mempersiapkan upacara kematiannya" Soobin mengangguk. Dia membopong tubuh Yeonjun.
🦊🦊🦊🦊
"Tante, kenapa mereka lama sekali ya. Aku jadi khawatir" Sooyoung menatap wajah khawatir Beomgyu.
"Sabar ya, Tante yakin mereka akan selamat" Sooyoung berusaha menenangkan Beomgyu.
"Tante, tapi perasaan Beomgyu tidak enak. Beomgyu takut mereka kenapa-napa"
Saat mereka sedang berbicara, Sooyoung melihat Siwon dan beberapa orang keluar dari hutan.
"Itu mereka" Beomgyu menoleh dan turun dari dalam mobil.
Saat Beomgyu melihat Yeonjun yang digendong oleh Soobin, dia terkejut. Dia berlari menghampiri Soobin, dia membekap mulutnya. Soobin menaruh Yeonjun diatas bed pasien yang disediakan oleh ambulans disana.
"S-soobin, apa yang terjadi dengan Yeonjunie?" Soobin hanya diam saja, dia tidak bisa berkata-kata. Beomgyu menoleh kearah Taehyun.
"Hyun, katakan apa yang terjadi dengan Yeonjunie? Kenapa pakaiannya penuh dengan darah?" Taehyun diam. Dia bingung harus menjawab apa. Beomgyu menoleh ke semua orang yang hanya diam tanpa mau menjawab pertanyaan Beomgyu.
"Semuanya jelaskan padaku apa yang terjadi kepada Yeonjun?!" Taehyun mendekat kearah Beomgyu dan memeluknya.
"Yeonjun, dia... Dia tertembak Gyu" Beomgyu membolakan matanya. Dia mendekat kearah Yeonjun dan mencoba memegang tubuh Yeonjun. Dia terkejut karna tubuh Yeonjun yang begitu dingin.
"Yeonjun.. Yeonjun tidak apa-apa kan? Katakan padaku YEONJUN TIDAK APA-APA KAN?!" Beomgyu berteriak kearah Soobin. Soobin hanya bisa meneteskan air matanya. Beomgyu menyeka air matanya kasar, dia menggeleng.
"Gak! Gak mungkin! Yeonjunie masih hidup kan?! Dia bahkan berjanji kepada ku untuk bertemu dengannya lagi! Lalu apa ini?!" Taehyun memeluk Beomgyu. Beomgyu meronta-ronta di pelukan Taehyun.
Beomgyu mengguncangkan tubuh Yeonjun, namun tubuh Yeonjun sudah lemas. Beomgyu menangis, dia memeluk tubuh Yeonjun.
"Yeonjunie kamu jahat! Kamu bilang kamu akan menemui ku lagi! Kamu bilang aku harus percaya kepada mu agar semua baik-baik saja! Tapi kenapa kamu malah pergi lebih dulu meninggalkan aku! Choi Yeonjun bangun! Aku akan menghajar mu jika kamu masih tertidur! CHOI YEONJUN!" Beomgyu berteriak pilu, semua orang merasakan kesedihan itu.
"CHOI YEONJUN AKU MEMBENCIMU!!" Taehyun memeluk Beomgyu yang menangis pilu disana. Bahkan Soobin kembali menangis dipelukan ibunya.
Choi Yeonjun, seseorang yang sangat berarti bagi Choi Soobin dan Choi Beomgyu harus meregang nyawanya demi menyelamatkan seseorang yang dia cintai.
🦊🦊🦊🦊
Upacara kematian Choi Yeonjun diadakan di kediaman Choi Soobin 2 hari yang lalu. Hari ini Soobin berkunjung ke apartemen Yeonjun.
Saat dia memasuki apartemen Yeonjun, aroma Yeonjun masih tertinggal di apartemen itu. Dia mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru apartemen. Rasanya Yeonjun masih berada disini. Dia duduk di sofa tempat biasa dirinya bersama Yeonjun bersantai menonton tv, dia menyenderkan punggungnya dan menatap langit-langit di ruang tengah itu. Air matanya kembali menetes.
Semua memori tentang Choi Yeonjun berputar di otaknya. Senyumnya, tawanya, pheromonenya, semua masih membekas di ingatan Soobin. Soobin bangkit dan masuk kedalam kamar Yeonjun. Didalam kamar, aroma Yeonjun sangat menguar. Dia merebahkan dirinya diatas ranjang milik Yeonjun.
"Steve ayo switch sekarang"
Sepersekian detik, Soobin sudah switch dengan Steve. Iris mata hitam itu berubah menjadi Aquatic Blue. Soobin pergi dari ruangan itu dan menuju pintu kegelapan, dia akan menenggelamkan dirinya kedalam lembah kematian. Berharap Moongoddes akan menyatukannya kembali dengan Yeonjun di kayangan sana.
--Tamat--
KAMU SEDANG MEMBACA
My Enigma [Soobjun]
Hombres LoboSoobin - Enigma Yeonjun - Alpha Beomgyu - Omega Taehyun - Alpha Hueningkai - Omega Baru pertama kali bikin cerita Omegaverse versi saya mwehehe. Selamat membaca ^__^ Gaada deskripsi, bingung wkwk Warning! 18+ #bxb #yaoi