Soobin sudah seperti orang gila. Sampai hari ini dia belum menemukan Yeonjun sama sekali. Dia mengamuk di apartemennya.
"Arghh sialan!! Kamu dimana sih Yeonjun?!" Dia meremas rambutnya sendiri. Kamarnya sudah berantakan, barang-barang berserakan dimana-mana.
Soobin mengambil ponselnya, dia melihat wallpaper ponselnya. Disana ada foto dirinya dengan Yeonjun yang diambil tempo hari.
"Aku merindukan mu Choi Yeonjun, maaf" Soobin kembali meneteskan air matanya. Dia mengabaikan rasa panas yang menjalar dalam dirinya karna malam ini bulan purnama merah muncul.
🦊🦊🦊🦊
Malam hari tiba. Daniel, Ben, dan Terry siap berubah kedalam wujud serigala mereka. Daniel menggeram, wujudnya berubah menjadi serigala hitam dengan campuran warna emas yang begitu cantik. Ben juga menggeram, dia berubah ke wujud serigala coklat dengan sedikit warna putih di punggungnya begitu pula dengan Terry yang berubah wujud menjadi serigala putih dengan campuran warna silver di kaki dan ekornya. Warna mata Ben berubah menjadi Emerald sedangkan Terry berubah warna menjadi Ruby.
Mereka berlari menuju hutan untuk berburu dan memulihkan energi mereka selama bulan purnama merah masih muncul. Setelah melakukan perburuan mereka akan mating dengan pasangan masing-masing hingga esok hari.
Keadaan Soobin pun tidak jauh beda, Steve sudah berubah wujud menjadi serigala abu-abu yang gagah dan besar. Dia berlari ke hutan berharap bertemu Daniel.
Cukup lama mereka berburu, setelah kenyang mereka memutuskan untuk kembali ke rumah. Saat di perjalanan pulang, Daniel mencium pheromone Steve di sekitar mereka.
"Terry, bawa Ben pergi dari sini. Ada Steve disekitar sini, aku tidak mau dia terpengaruh oleh pheromone Steve malam ini" Terry mengangguk dan membawa pergi Ben meninggalkan Daniel didalam hutan.
Benar dugaan Daniel, setelah Terry membawa Ben pergi Steve muncul dari balik pohon besar yang berjarak agak jauh didepannya. Daniel memandang datar Steve. Steve berjalan mendekat kearah Daniel.
"Jadi ini perwujudan serigala mu Daniel? Kamu begitu menawan, tidak salah Moongoddes menakdirkan kamu menjadi mate ku" Steve terkekeh. Daniel mengabaikan Steve dan hendak berjalan meninggalkan Steve.
"Mau kemana kamu?"
"Pulang, aku malas melihatmu" Steve mengejar Daniel.
"Kenapa kamu yang marah padaku? Aku kan tidak berbuat salah" Daniel menatap tajam Steve.
"Terserah, pokoknya jika terjadi sesuatu dengan Yeonjun aku benar-benar akan mencabik-cabik tubuhmu dan memotong alat kelamin mu" Daniel mengancam Steve. Steve meneguk ludahnya. Seram juga pikirnya, dia memaki-maki Soobin didalam sana.
"Buka mindlink ku, aku tahu kamu memblokirnya. Soobin ingin berbicara" Daniel membuka mindlink nya dengan Steve.
"Dimana Yeonjun? Aku tidak bisa melihatnya dari sini"
"Dia sedang istirahat dan tidak mau diganggu sama sekali"
"Katakan padanya aku benar-benar minta maaf, aku akan jelaskan semuanya sungguh"
Daniel menatap datar Soobin didalam sana. Dia menghembuskan nafas kasar. Steve pun mengeluarkan pheromonenya untuk menggoda Daniel. Tubuh Daniel menegang, dia tidak bisa menolak pheromone Steve jika dia menggunakan pheromonenya untuk menggoda dirinya. Steve pun membawa Daniel pergi ke apartemen Daniel untuk melakukan mating.
🦊🦊🦊🦊
"Aaahhh.. s-steve so big ughhh"
"Tahan sebentar, ahhh.. kamu menjepit ku baby"
Steve berusaha memasukan miliknya kedalam lubang ketat milik Daniel. Daniel meremas sprei dibawahnya, sial rasanya sakit sekali. Milik Steve baru masuk setengahnya saja tapi mampu membuat Daniel mendesah nikmat.
Steve melesakan miliknya dengan sekali hentakan dan miliknya tertanam sempurna di lubang Daniel.
"Ahh.. gerakan Steve ughh.."
Steve memompa miliknya dengan kecepatan sedang namun lama kelamaan tempo itu menjadi sangat cepat bahkan ranjang mereka sudah berdecit brutal.
"S-steve c-cum aku c-cumm ahhh.. ahh.."
Daniel mencapai pelepasannya namun Steve masih terus memompa miliknya didalam sana. Nafas Daniel tersengal-sengal.
"Tahan sayang, aku belum keluar. Balikkan badan mu sayang, aku ingin kamu menungging" Steve mencium bibir Daniel. Dia melumatnya dengan sedikit kasar.
Daniel membalikkan tubuhnya dan menungging di hadapan Steve. Steve menaikkan pantat Daniel hingga sejajar dengan miliknya. Karena gemas, Steve memukul pantat Daniel.
"Ahhh.."
Steve kembali memasukkan miliknya dengan mudah, karna masih tersisa cairan milik Daniel setelah pelepasannya tadi. Steve terus menggempur Daniel hingga pagi, Daniel dibuat keluar berkali-kali dan terkulai lemas dibawah Kungkungan Steve.
🦊🦊🦊🦊
Keadaan Ben dan Terry juga tidak jauh beda dengan Steve dan Daniel. Apartemen milik Beomgyu sudah dipenuhi dengan suara-suara laknat milik Beomgyu.
"Ahhh.. Terry you're so fucking hot ughhh.. I like it.. ahh"
Terry dengan senyuman lebarnya terus memompa miliknya didalam lubang ketat milik Ben. Berbeda dengan Daniel yang jarang mengeluarkan kata-kata kotor, Ben selalu mengeluarkan kata-kata erotis setiap mating bersama dengan Terry.
"Deeper Terry deeper.. ahh.. ahhh.."
"Like this?" Terry menyodokkan miliknya dengan keras dan Ben semakin mendesah keras dibuatnya.
"Y-YEAHH BABY UUGGHHH... I'M C-CUMMM.. UGHHH"
Ben mencapai pelepasannya, kasurnya sudah basah karna cairan milik Ben.
"Aku belum keluar sayang, tahan dirimu" Terry berbisik sensual di telinga Ben. Ben langsung menarik tengkuk dan mencium Terry dengan brutal.
"You're so pretty Ben, I love you so much" bisik Terry.
"I-I love y-you too.. ahh.. moree baby moree.. ughhh..."
Terry sangat suka jika sudah melihat Ben yang seseksi ini. Dengan keringat yang membasahi tubuhnya dan bibirnya yang bengkak oh dan jangan lupa matanya yang sangat cantik membuat Terry sangat ingin menghabisi Ben malam itu juga.
Mereka melanjutkan sesi mating mereka hingga pagi hari.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Enigma [Soobjun]
WerewolfSoobin - Enigma Yeonjun - Alpha Beomgyu - Omega Taehyun - Alpha Hueningkai - Omega Baru pertama kali bikin cerita Omegaverse versi saya mwehehe. Selamat membaca ^__^ Gaada deskripsi, bingung wkwk Warning! 18+ #bxb #yaoi