Soobin sedang duduk santai di sofa depan tv, dia sedang menonton serial favoritnya. Soobin melirik Yeonjun yang sedang mencuci piring dan peralatan masak yang digunakan Soobin tadi. Sebenarnya Soobin yang akan mencuci piring dan peralatan masak tadi tapi Yeonjun melarangnya karna Soobin sudah memasak.
Yeonjun selesai mencuci piring, dia mengambil minuman soda dari dalam kulkasnya dan berjalan mendekat kearah Soobin. Dia duduk di samping Soobin.
"Yeon, aku ingin menjelaskan soal masalah kemarin" Yeonjun menoleh kearah Soobin. Soobin mengubah duduknya menjadi berhadapan dengan Yeonjun.
"Aku tidak ada hubungan apa-apa dengan Kai, dia mengatakan jika dia sedang sakit keras dan waktu itu Lea menemui ku dan menyuruh ku untuk menjenguknya sebagai permintaan terakhir dirinya" Soobin menghela nafasnya.
"Dan yang kamu lihat saat di rumah sakit itu, aku--" Soobin menggigit bibir bawahnya.
"Aku tidak menciumnya Yeon sungguh, saat aku mendekatkan wajah ku ke wajah Kai aku hanya melihat bayangan wajah mu saja. Senyuman mu dan tatapan mata mu memenuhi penglihatan ku" Soobin menundukkan wajahnya.
"Aku minta maaf karena sudah menyakiti mu, aku benar-benar menyesal. Aku berjanji pada diriku sendiri agar ini terakhir kalinya aku menyakiti mu Yeon. Aku mencintai mu sangat" Yeonjun tersenyum tipis, dia masuk kedalam kamarnya dan mengambil ponselnya.
"Kamu dengarkan ini" Yeonjun memutar rekaman suara yang Taehyun berikan kepadanya.
"Kak, kamu gila ya.. berani banget bohongin kak Soobin kalo kamu sakit kanker"
"Hehe, itu ide kak Lea. Aku cuman ngikutin aja"
"Gimana kalo nanti kak Soobin tahu? Terus kak Soobin benci sama kakak"
"Gak ah, pokoknya kamu jangan bilang sama dia. Kita diem-diem aja"
Soobin mengepalkan tangannya, suara itu adalah suara milik Kai dan adiknya Hiyyih.
Soobin memandang kearah Yeonjun, "Darimana kamu dapat rekaman suara ini?"
"Taehyun yang melakukannya, waktu itu dia sedang berada di cafe menunggu temannya dan Taehyun menyadari kedatangan Kai dan saudara perempuannya masuk kedalam cafe dan Taehyun mendengar semua pembicaraan itu lalu merekamnya"
"Sialan! Jadi aku dibohongi!" Soobin mengumpat marah.
"Tenangkan dirimu Bin" Yeonjun memegang lengan Soobin.
"Bagaimana aku bisa tenang, dia yang membuat kita jadi bertengkar Yeon. Aku harus menemuinya" Soobin masuk kedalam kamar Yeonjun untuk mengganti pakaiannya.
Yeonjun tidak bisa menghentikan Soobin yang sedang marah. Bahkan pheromonenya tercium pekat sekali.
Yeonjun mencekal tangan Soobin, "Aku ikut dengan mu" Soobin mengangguk. Yeonjun mengganti pakaiannya.
Mereka berdua pergi menggunakan mobil Soobin. Mereka pergi ke mansion Kai. Didalam mobil Yeonjun sedikit mengeluarkan pheromonenya untuk menenangkan Soobin, karena pheromone Soobin yang sedang marah agak mencekik dirinya. Terbukti pheromone Soobin sudah tidak sepekat tadi aromanya.
"Terima kasih" Soobin menggenggam tangan Yeonjun. Yeonjun mengangguk.
20 menit kemudian mereka sampai di mansion Kai. Pheromone Soobin kembali menguar. Seorang maid datang menghampiri Soobin.
"Dimana Kai?" Soobin menatap tajam maid itu.
"A-ada di kamarnya tuan, saya panggilkan dulu" maid itu terlihat gugup melihat tatapan tajam Soobin.
Tidak lama kemudian Kai turun ke bawah. Dia tersenyum lebar mendapati Soobin yang datang ke mansionnya.
"Soobin!" Dia memekik senang. Soobin mengeluarkan pheromonenya. Tubuh Kai meremang.
Soobin berjalan mendekat kearah Kai dengan mengeluarkan seringaiannya.
"Sudah sembuh eh?" Kai yang ditanyai seperti itu sedikit gugup.
"S-soobin, a-aku belum sembuh tapi dokter menyuruhku untuk pulang" Soobin tersenyum sinis.
"Berhentilah berpura-pura Kai, aku sudah tahu semuanya"
Kai membolakan matanya, dia menatap tajam Yeonjun yang berada di belakang Soobin. Yeonjun hanya menaikkan sebelah alisnya.
"Aku bukan orang bodoh Kai! Kamu salah sudah bermain-main dengan ku!" Soobin mencengkram kerah Hoodie milik Kai.
"Bin, a-aku bisa jelaskan" Soobin semakin mencengkram erat Hoodie milik Kai.
"Aku tidak perlu penjelasan mu" Soobin memukul tepat di rahang Kai. Kai tersungkur, Yeonjun hanya memperhatikannya saja.
Soobin mendekati Kai. Saat hendak memukulnya lagi, Hiyyih dan Lea datang.
"Kak Kai!!" Hiyyih berteriak sembari berlari ke arah Kai.
"Lepaskan kakak ku!" Hiyyih mendorong Soobin. Soobin justru mendorong balik Hiyyih.
"Hiyyih!" Lea mendekat kearah Hiyyih.
"Kamu tidak apa-apa?" Hiyyih mengangguk.
"Choi Soobin lepaskan adik ku!" Lea mengeluarkan pheromonenya. Sebagai Alpha wanita, pheromone Lea sama kuatnya dengan pheromone Alpha lainnya.
Soobin memukul Kai. Lea dan Hiyyih sudah kewalahan untuk memisahkan Soobin dan Kai. Yeonjun yang melihat jika Soobin akan melewati batasnya pun, mengeluarkan pheromonenya. Soobin melepas cengkraman di Hoodie Kai. Kai terbatuk-batuk, wajahnya sudah babak belur.
"Ku peringatkan kamu sekali lagi! Untuk tidak menganggu ku Huening Kai!" Soobin mengeluarkan suara alpha tone nya.
Saat Soobin hendak pergi, Kai berdiri dan memeluk Soobin dari belakang.
"Bin, aku mencintai mu... Aku sungguh mencintaimu! Tidak bisakah kamu memberi kesempatan kepada ku?!"
"Itu obsesi namanya bukan cinta Kai, jika kamu memang mencintai ku kamu tidak akan berselingkuh dibelakang ku saat itu dan lagipula kita bukan mate Kai. Kamu harus sadar itu" Dengan sekali sentak, pelukan Kai terlepas. Soobin membalik badannya dan menatap datar Kai.
"Kamu harus berhenti mengejar ku, kasihan mate mu. Kamu harus mulai mencari mate mu, jika tidak Moongoddes akan menghukum mu" Kai menatap sendu ke arah Soobin. Soobin menghela nafasnya.
"Berdamailah dengan hati mu, kamu harus sadar dengan kenyataan yang ada di depan mu dan aku minta maaf karna sudah memukul mu" Kai sudah menangis sesenggukan. Hiyyih memeluknya.
"Peluk lah dia untuk terakhir kalinya" bisik Yeonjun. Soobin menatap Yeonjun, Yeonjun tersenyum.
Soobin mendekat kearah Kai, dia memeluk Kai. Kai semakin menangis keras di pelukan Soobin. Setelah itu Soobin melepaskan pelukannya dan berpamitan untuk pergi darisana. Saat hendak pergi, Kai memanggil nama Yeonjun.
"Choi Yeonjun!" Yeonjun menoleh. Kai berlari menghampiri Yeonjun dan memeluknya.
"Maaf, aku sudah membuat hubungan kalian berantakan" Yeonjun tersenyum hangat. Dia mengangguk.
"Tidak apa-apa, aku mengerti bagaimana perasaan mu"
Lea yang melihat senyum hangat dari Yeonjun jadi merasa bersalah. Dia dapat melihat alasan kenapa Soobin begitu mencintai Yeonjun. Yeonjun merupakan sosok yang hangat, dia menyesal membuat Kai merusak hubungan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Enigma [Soobjun]
WerewolfSoobin - Enigma Yeonjun - Alpha Beomgyu - Omega Taehyun - Alpha Hueningkai - Omega Baru pertama kali bikin cerita Omegaverse versi saya mwehehe. Selamat membaca ^__^ Gaada deskripsi, bingung wkwk Warning! 18+ #bxb #yaoi