Masi gabisa move on sama eps KNY kali ini.
Senyumnya orang yang jarang senyum itu damage-nya emang gak main-main ya😔👆
Ok, sekarang kumenanti eps.5-nya.
.
.
.PLISS BARU KALI INI GAASABAR NUNGGU HARI SENEN!
.
.
.{Hamada}
♡
♡
♡(Y/n) pov.
Hamada-san adalah orang yang baik. Dia sebenarnya sudah cukup umur untuk menikah, tapi sepertinya dia tak laku-laku dan cowok-cowok tidak ada yang tertarik dengan---Ekhem!
Maksudku....Ayolah! Hamada-san orang yang penuh kasih sayang, lelaki yang menolaknya pastilah sangat pilih-pilih cewek.
Dia menyajikan makan besar-besaran untuk kami, baik makan siang ataupun makan malam.
Ya, dia baik sekali. Untuk perutku.
Kapan-kapan kalau aku mager masak mungkin bisa nyolong dia kalik ya untuk dijadikan chef pribadi.
Makanannya juga enak-enak, baik dari penampilannya ataupun rasanya.
Tak terasa, kami sudah disini dua hari.
Aku sedang duduk-duduk di dekat jendela saat Hamada tiba-tiba saja memanggilku.
"Kau suka melihat salju turun, (y/n)-chan?"
Aku menoleh, lalu mengangkat bahu. Begitulah...
"(Y/n)-chan orang yang hangat, tapi juga dingin sedingin es" kata Hamada tiba-tiba.
Aku lagi-lagi mengangkat bahu, ok. Aku benar-benar tak tau cara menanggapinya jika sedang tidak dalam mood yang bagus.
Ngomong-ngomong...kami sudah dua hari disini dan tak terhitung beberapa kali patroli untuk mencari iblis. Tapi anehnya, tak ada satupun iblis yang tampak.
Positive thinking aja, mungkin mereka takut ngeliat aku.
"Sebenarnya...apa yang kau dan teman-temanmu lakukan disini, (y/n)-chan?" Tanya Hamada dengan serius, dia ikut duduk di sampingku.
"Intinya kami berusaha semaksimal mungkin agar tak menimbulkan korban jiwa" kataku, tidak mau memberi informasi lebih lanjut.
Hamada menghela napas pelan, dia tau tak akan mudah mengorek informasi dariku.
Yeah...kalau untuk menyimpan rahasia aku bisa dibilang ember...tapi setidaknya aku tau mana yang harus disimpan dan mana yang boleh disebar.
Ngomong-ngomong...aku jadi teringat saat aku masih bukan siapa-siapa di kisatsutai. Waktu itu aku sedang mampir di sebuah kedai makanan. Dan kebetulan aku bertemu dengan Giyu.
Dan dia mengupil.
Aku ingat jelas saat itu. Setelah mengupil, dia menempelkan upilnya di bawah meja.
Padahal sebenarnya aku termasuk orang yang pelupa, apalagi kalau soal pelajaran. Tapi mungkin karna kejadian itu adalah kejadian yang wow dan emejing, aku jadi bisa mengingatnya.
Aku tertawa sendiri saat mengingat kejadian itu.
"Ada apa denganmu, (y/n)-chan?" Tanya Hamada keheranan.
"Upilnya ketinggalan dibawah meja, Hamada-san" kataku spontan.
"Upil?"
♡
Tiga hari berlalu dan kami masih belum kunjung menemukan iblis itu. Dan sekarang aku merasa bahwa kami akan mengalami kejadian yang luar biasa.
Iblis itu sudah jelas hebat, tidak mungkin iblis biasa mampu menyembunyikan keberadaannya dari kisatsutai, apalagi dari hashira sepertiku.
Aku merasa tidak enak.
"Kamu sedang kebelet buang air besar, (y/n)?" Tanya Tanjiro yang melihat wajahku pucat.
"Eh, tidak. Aku hanya...sedang banyak pikiran..." kataku pelan. Aku benar-benar takut jikalau kami menemukan lawan yang sulit.
Apa salah satu dari kami akan mati?
Kalau begitu siapa?
Yang jelas bukan aku, karna aku adalah karakter utama dalam cerita ini. Kalau aku mati sekarang, sudah pasti penulis cerita ini akan diserang habis-habisan oleh para readers...
Tunggu. Apa yang kubicarakan tadi?
♡
![](https://img.wattpad.com/cover/358571731-288-k953099.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Kimetsu No Yaiba.(Muichiroxreaders).IF I WERE IN YOUR LIFE .
FanfictionHanya hasil kegabutan author yang tukang halu. ❗Hanya up saat penulisnya lagi gabut, niat, dan punya ide❗(tapi diusahain up minimal sekali seminggu) Jangan lupa kasi vote kalo kalian suka ceritanya ya😉 ~Karakter tetap milik Koyoharu Gotoge, Autho...