{Battle pt.2}
♡
♡
♡Author pov.
"JANGAN BOHONGI AKUUU!!"
"Tidak ada yang membohongimu, jalang"
"TIDAK ... SETIDAKNYA, BIARKAN AKU HIDUP!!'
"Ogah, thanks"
♡
Situasi di sisi Muichiro sekarang sudah tidak baik-baik saja.
Muichiro, Tanjiro, dan Obanai memasang posisi saling memunggungi. Mereka dikepung oleh ratusan oni.
"Bagaimana bisa ada oni sebanyak ini tapi kita tidak tau?!" Obanai berkata kesal, nichirin ia pegang dengan erat.
"HATI-HATI, MUICHIRO!" Tanjiro melihat pergerakan sebuah oni yang hendak menebas Muichiro.
Kasumi no kokyu. Shi no kata. Iryugiri.
Muichiro melancarkan serangan. Tapi itu berarti dia meninggalkan posisi dan membiarkan pertahanan dibuka.
"GRAAHR!!!" Sesosok oni yang luput dari penglihatannya kini mendadak muncul didepannya. Muichiro terkejut, tak menduganya, bahkan tak sempat memasang pertahanan.
Buk!
Muichiro jatuh tertidur, diatasnya si oni menahan posisinya, kukunya yang tajam menebus ke dalam kulitnya.
"MUICHIRO!! BERTAHANLAH!" Kata Tanjiro dari posisi awal, "KAMI AKAN MEMBANTUMU" nyatanya, posisinya sendiri sedang buruk, dia dan Obanai telah dikeroyok oni.
"I can't do it Tanjiro"
//plak.
Maap.
Muichiro tidak menjawab kalimat Tanjiro, dia sendiri telah fokus mempertahankan keselamatannya.
Buruk, buruk sekali disini.
Obanai dan Tanjiro yang di keroyok iblis...
Dan Muichiro yang dalam situasi hidup mati.
Padahal awalanya mereka kira punya kesempatan untuk menang sejak kedatangan Muichiro. Iblis jelmaan cicak itu memang sudah dikalahkan, taoi justru muncul iblis-iblis lain dalam jumlah banyak. Mereka memang bukan iblis bulan atas, tapi mereka sangat merepotkan jika main keroyokan begini.
Situasi makin runyam tatkala Muichiro memperlihatkan tanda-tanda bahwa dia tak kuat lagi bertahan. Saat Muichiro sudah merelakan hidupnya, kepala iblis yang menahannya justru mendadak tertebas.
Bukan mendadak, tapi pahlawan kemalaman telah datang!
"Tidak semudah itu, Ferkusi"
(Y/n) memasukkan nichirin ke dalam sarung pedang dengam estetik, setelah itu diapun menjumpai belahan hatinya//UwU.
"Kau baik-baik saja, rumput laut berjalan?" (Y/n) memasang tampang khawatir, lalu wajahnya meringis saat melihat luka di bahu Muichiro akibat ditusuk iblis tadi. Lah, bukan dia yang kena tapi kenapa dia yang meringis?
"Kau khawatir padaku?" Muichiro malah bertanya balik sambil menatap (y/n) intens.
Yang ditatap tidak salting sama sekali.
MANA ADA?! SALTING PARAH TUH DIAAAA.
"Jangan kau tatap-tatap aku! AKU JIJIQ MAS!" (Y/n) berkata kaku, lalu dia berbalik hadap dan memutuskan untuk membantu Tanjiro dan Obanai yang posisinya kian terjepit.
Kori no kokyu. Ichi no kata. Hyosho.
Sepuluh iblis yang mengepung Tanjiro dan Obanai berhasil ditebas.
"Ah, arigato, (y/n)-chan" kata Tanjiro, dia menatap (y/n) sambil memasang senyum sejuta matahari paginya.
Sial, aku gak bawa kacamata hitam. Batin (y/n) yang silau melihat senyum Tanjiro yang kelewat bercahaya.
"Kalian baik-baik saj-"
"Wah, kau hebat sekali bisa mengalahkan anak-anak buahku dalam sekali serang" ada suara yang lebih dulu memotong kalimat (y/n), suaranya datar.
"Ih, kamu mah gak diajak" kata (y/n) sambil memasang side eyes.
"Siapa?"
"Ya kamu"
"Yang nanya"
Busyet, tertohoq gak tuh?
"Nyebelin, sumvah" kata (y/n) dengan perempatan imajiner yang bertengger di dahi.
"Ayo, by one"
"Gass"
♡
Hari demi hari berlalu, dan perasaan gamonku kian bertambah 😭.
Kalau ada typo silahkan di koreksi dan...
Mon maap klo babnya pendeq (kek aku).
KAMU SEDANG MEMBACA
Kimetsu No Yaiba.(Muichiroxreaders).IF I WERE IN YOUR LIFE .
FanficHanya hasil kegabutan author yang tukang halu. ❗Hanya up saat penulisnya lagi gabut, niat, dan punya ide❗(tapi diusahain up minimal sekali seminggu) Jangan lupa kasi vote kalo kalian suka ceritanya ya😉 ~Karakter tetap milik Koyoharu Gotoge, Autho...