~Bab 4~

282 29 10
                                    

                            {Kecoak}

                                 
                                  ♡
                                  ♡
"Ada ap-"Aoi memasuki kamar (y/n) dengan kesal.

  BRUK.

  (Y/n) segera berlindung dibalik Aoi.

  "E-eh, kenapa nich?"

  "KAMU PUNYA MATA,KAN?!"kata (y/n) emosi, maklum dalam keadaan panik.

  Akhirnya Aoi melihat musuh itu.

  Ayo Aoi-san! Skak dia!!,batin (y/n) dalam hati.

  Aoi menunduk, aura mengerikannya terlihat.

  (Y/n) menatap Aoi berbinar, bagus Aoi!

  "Kyaa!! Kecoak"tau-taunya ternyata mba Aoi juga ketakutan.

  5 menit mereka berputar-putar mengelilingi kamar rawat (y/n) untuk menghindari serangan si kecoak, padahal si kecoak masi stay anggunly di tempatnya.

  "Sumimasen...etto... ada yang bisa dibanting?"tiba-tiba saja babang Tanjidor sudah berada diambang pintu dengan dua sengkleknya.

  "Tanjiroouu!!"panggil Aoi langsung, sementara (y/n) malah terbagong-bagong menatap trio maut itu, belum kenal soalnya.

  "A-ada kecoak Tanjirou"kadu Aoi langsung.

  Sorry ya Aoi...soalnya aku gak merestui hubunganmu dengan tanjirou, aku ngeship tanjirouxkanao soalnya;)

  "Kecoak? Mana kecoaknya? Biar Raja gunung ini yang menghadapinya"si babi ngepet langsung unjuk wajah, saat melihat sasaran dia langsung mengeluarkan pedangs (dikasi 's' dibelakangnya karna lebih dari satu). Melompat indah dan langsung membelah si kecoak menjadi dua.

  "Ehehe, bagaimana, kentarou? Hebat bukan aksiku tadi?"Inosuke langsung menatap Tanjirou semangat.

  "Ya, kau sangat hebat, Inosuke"puji Tanjirou.

  Inosuke terdiam, wow, dia tak biasa di puji.

  "Apaan, sih. Banyak gaya"sebaliknya Aoi dan Zenitsu malah mengkritik Inosuke, bedanya Aoi blak-blakan mengatakannya.

  "Oi, kamu! Berani-beraninya mengkritik sang raja gunung! Akan kuhukum kamu"kata Inosuke kesal sambil menunjuk-nunjuk Aoi.

  "Iy, kimi. Birini-birininyi mingkritik sing riji gining. Ikin kihikim kimi"dibelakang Aoi, (y/n) mengulang kalimat Inosuke.

  "Dasar!!"muncul tiga perempatan imajiner di kening Inosuke.
                                 ~♡~
(Y/n) pov.
"Ayo, inosuke! Sedikit lagi, kau pasti bisa"kata Tanjirou memberi semangat.

  Inosuke mendegus, mereka sedang latihan untuk memulihkan kekuatan fisik.

  Aku, Aoi, seorang perempuan pendiam dengan pita kupu-kupu bewarna campuran merah muda dan hijau, dan zenitsu menonton latihan Tanjirou dengan Inosuke.

  "Kau tidak ikut latihan?"tanya Aoi pada Zenitsu. "Tidak, ah. Biar Tanjirou dengan Inosuke saja yang latihan"kata Zenitsu. "Huh, dasar kau ini. Padahal jika kau ikut latihan kau jadi lebih cepat sembuh"keluh Aoi.

  "Zenitsu! Ayo ikut latihan dengan kami"Tanjirou mendadak menawarkan ide itu dengan senyum keabangannya. "Nghehe! Lemah"Inosuke meremehkan Zenitsu.

  "Dasar kalian, kenapa sih kalian semangat sekali latihan, aneh sekali"kata Zenitsu sambil memasang wajah ini

  "Dasar kalian, kenapa sih kalian semangat sekali latihan, aneh sekali"kata Zenitsu sambil memasang wajah ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

  "Wah~ada apa rame-rame gini?"tiba-tiba saja ada seorang wanita dengan rambut bergradasi ungu muncul.

  "S-shinobu-san!"kompak yang lain kecuali aku dan anak pendiam itu.

  Shinobu? Jadi namanya Shinobu ya? Padahal aku juga seorang hashira, tapi aku tak kenal satu pun dari mereka--kecuali Kanroji Mitsuri.

Author: padahal saat rapat hashira kemarin dia kenal lho sama Shinobu. Bisa2nya sekarang lupa🗿☕

  "Zenitsu? Yakin tidak mau latihan bareng yang lain?"kata Shinobu Kocho dengan senyum khasnya. Membuat merinding.

  "T-tanjirou! Aku akan ikut latihan denganmu!"secepat kilat Zenitsu menghampiri Tanjirou.

  "Ara~ara~anak baik"kata Shinobu ber-monolog.

  "Kanao tidak mau ikut? Kalian kan seangkatan?"kata Shinobu. Sebagai jawaban yang dipanggil hanya membungkuk hormat dan pergi menjauh.

  "Kanao?"kataku bingung, pasalnya dia pergi begitu saja.

  "Hah, Kanao selalu begitu, biarkan saja. Dia memang anak yang pendiam"kata Aoi.

  "Benarkah begitu Shinobu?" tanyaku pada Shinobu yang masih disana.

  Shinobu mengangguk, "Bermainlah dengan baik anak-anak. Dan (y/n)-chan, kamu lebih muda dariku loh, seumuran dengan Muichiro Tokito, jadi panggil aku kakak"lalu Shinobu juga pamit pergi.

  "Kanao anak yang unik ya"kataku.

  "Aku jadi ingin berteman dengannya"

Kimetsu No Yaiba.(Muichiroxreaders).IF I WERE IN YOUR LIFE .Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang