~Bab 13~

147 17 0
                                    

{Flashback}


"Jadi, kamu yang bernama, Ishikawa (y/n)?" Seorang anak perempuan tiba-tiba saja muncul di depan pintu gerbang kayu rumah itu. Wajahnya terlihat bersemangat.

"Kau...siapa?" Tanya (y/n) bingung.

"Namaku Takaramono Harumi, yoroshiku ne~" anak itu, Harumi, menjawab ramah.

"Akhirnya....aku punya teman" tiba-tiba saja Harumi melompat girang.

Ha?

"Ekhem!" (Y/n) berdehem dengan keras, membuat perhatian terfokus padanya, "ngomong-ngomong darimana kau tau namaku?"

"Oohh...kalau soal itu, aku dengan oba-san sudah lama membicarakanmu. Dari cerita yang kudengar dari oba-san kamu adalah orang yang menarik. Jadi aku tidak sabar menanti kedatanganmu" jawab Harumi panjang lebar.

(Y/n) mengangguk-angguk, ternyata aku tidak sendiri. Tiba-tiba terdiam.

"Sudah lama membicarakanku?!!" Katanya tak percaya.

Harumi mengangguk polos, nenek-nenek itu tiba-tiba kaku.

"KALIAN INI STALKER APA GIMANA?? KOK BISA TAU TENTANGKU?! KALIAN PENGUNTIT?! OMAGA~!" Kata (y/n) ngegas.

Waduh, gumam Harumi.

"Ekhem, jadi begini, Ishikawa-chan" nenek itu mulai menjelaskan, keringat imajiner muncul di dahinya.

"APA-APAAN?!!" Tapi (y/n) sudah terlanjur marah-marah, telinganya sudah tersumbat.

"B-begini, nak..."

"JADI SELAMA INI AKU DI UNTIT?! BAGAIMANA BISA!! KALAU NENEK TUA ITU BISA MENEMUKANKU, APALAGI YANG LAIN!!"

"D-dengarkan dulu penjelasanku, nak..."

"BAGAIMANA JIKA AKU DIINCAR ORANG-ORANG JAHAT?"

"Ishikawa-san..."

"KUKIRA AKU SUDAH MENJADI TAK TERLALU MENCOLOK SEPERTI YANG KAA-SAN SURUH!!"

"TENANG SEMUAAAA" Harumi yang terjepit di tengah-tengah akhirnya berseru nyaring.

"Bisa jangan mempeributkan hal sepele itu? (Y/n), dengarkan dulu penjelasan oba-san.... Dan oba-san, maafkan aku telah membuat kericuhan ini" kata Harumi dengah tegas.

(Y/n) menghela napas, "baik, akan kudengar penjelasan kalian" Semoga kalian punya alasan yang bagus untuk berkilah.

"Jadi begini..." nenek itu menghela napas panjang.

"Benar, aku memang menguntitmu"

...
...
...

Suasana hening sejenak, (y/n) sedang mencerna empat kata yang diucapkan nenek tadi.

"Hah?" Akhirnya satu kata itu keluar dari mulut (y/n).

(Y/n) diam, tidak marah-marah seperti tadi, tapi dalam hati dia tetap tantrum.

Mati sana! Nenek sialan! Kalian apa-apaan... Kenapa kalian menguntitku?! Aku penjahat?! Bla...blaa...bla..

Eh, tapi iya,sih...

Kan, aku memang orang jahat.

Lol, orang jahat yang diuntit oleh orang jahat.

"Maaf, nak. Tapi itulah yang harus dilakukan untuk memahamimu. Agar kegiatan belajar kita tidak terganggu..." nenek itu kembali menjelaskan.

"Sebagai gurumu, aku tentu harus mendalami karakter dari anak didikku nanti. Apalagi kamu yang memiliki karakter yang unik. Selain itu, aku menguntitmu juga karna ingin mencari kelemahanmu, dan kelemahanmu itu akan di perbaiki nanti saat kita latihan"

"Jadi...kau masih marah pada kami, (y/n)-chan?" Tanya Harumi.

"Sepertinya..." (y/n) menatap Harumi dan nenek itu dengan pandangan lebih respek.

"Masih" jawab (y/n) terang-terangan.

"Heee???" Harumi refleks protes. Kukira kamu sudah tidak marah lagi dengan kami, jadi kita bisa langsung main sambil keliling rumah nenek!! Padahal aku sudah lama menanti-nanti kedatangan teman baru...disini membosankan karna tidak ada teman sebaya...

"Begitulah, aku masih marah karna kalian menguntitku diam-diam.." (y/n) merenung sejenak. "Tapi karna kalian melakukan ini demi kecerahan masa depanku, aku sedikit-banyak respek pada kalian"

(Y/n) mengangguk kearah Harumi dan nenek itu penuh kehormatan.

Harumi dan nenek itu saling lirik sebentar.

"Heemmm...ternyata (y/n) anak yang manis yaa" goda Harumi dan nenek itu berbarengan.

"Urusai!" Kata (y/n) malu.

Kimetsu No Yaiba.(Muichiroxreaders).IF I WERE IN YOUR LIFE .Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang