Sst!! Ada rahasia besar nih buat kalian, liat sampe akhir ya🤭 Dan dipahami baik-baik scene terakhir —atau scene ketiga. So, let's reading!💜
Terbangun kembali dalam kondisi diri yang telak kosong, bukanlah suatu perasaan yang baik. Tidak tahu bagaimana cara menggambarkannya, bahkan Zeano tidak pernah berpikir akan menjumpai perasaan semacam ini.
Perubahan ini begitu berbeda, jauh daripada yang terbayang. Perasaan rumit ini membuat Zeano tidak bisa bahkan hanya sekedar mengekspresikan diri atas sebuah reaksi. Terlalu banyak hal menghantam kesadaran, berujung menghilangkan seluruh memori di kepala.
"Zen, apa yang kau rasakan?"
Bahkan Zeano tidak bisa menjawab pertanyaan sederhana itu. Hanya gelengan lemah yang menjawab, berujung tubuh meluruh —bersandar pada badan pohon, yang teramat diharapkan tidak akan benar-benar menjadi rumahnya.
Keresahan bahkan tidak bisa dihempaskan melalui hembusan napas. Sejujurnya takut, tetapi bahkan detak di dada tak dapat bereaksi. Pembuluh darah yang telah berhenti fungsi, menyulut kehampaan luar biasa di atas atmosfer. Nadi yang tak dapat diraba, kian memuncakkan bingung. Zeano merasa melayang, tak berarti.
"Bisakah kau menjelaskan apa yang terjadi padaku?" Sepasang mata bulat itu pada akhirnya terpejam. Semua yang tertangkap retina kini berbalik memusingkan baginya. "Aku sungguh tidak mengerti dengan semua perasaan ini."
Teramat disayangkan, Berlian sendiri tidak memiliki jawaban yang baik untuk pertanyaan itu. "Aku akan menemui Zeern, dan bertanya padanya."
✨ SOUL JOURNEY✨
"Jangan memaksakan diri." Disela tungkai melangkah beriringan menelusuri lorong dingin itu, genggaman yang terjalin sedikit lebih diperkuat ..bermaksud menyalurkan ketenangan dan keamanan.
"Katakan padaku jika memang sudah tidak cukup kuat, nanti."
Intruksi lantas disambut anggukan patuh. Sejujurnya hati cukup khawatir melihat gelisah yang teraba di seraut Zenyra, tetapi Boo percaya. Pengendalian diri gadis itu sudah lebih daripada baik, sekalipun belum rampung seratus persen. Dingin di telapak tangan bermakna gugup, tahu sekali ..itu justru sebab ketidaksabaran hati akan pertemuan.
Telak seperti pertemuan pertama usai tidak melihat setelah sekian lama. Dalam kondisi apapun, siapa yang tak akan merasa gugup menghadapinya? Reaksi tubuh Zenyra saat ini adalah suatu hal yang normal, setidaknya itu keyakinan Boo.
Kian banyak langkah terambil, semakin terkikis jarak menuju ruang ICU VIP —dimana Zeano berada. Dan samar-samar terdengar suara seseorang yang tidak cukup asing di telinga Boo ..Zayn dan Kanya. Boo memang sengaja menghubungi kedua orangtua si kembar Aafryeda, sebelum benar-benar membawa Zenyra menuju LayoVer hospital. Dan agaknya sepasang suami istri itu telah sampai lebih dulu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Soul Journey
FantasyTHE SOUL'S 100 DAY JOURNEY TO RE-ENTER THE BODY Tepat di hari ulang tahunnya yang ke-25, ZEANO AAFRYEDA nyaris meregang nyawa saat berusaha menyelamatkan sang kembaran dari pelecehan yang dilakukan oleh sekomplot berandal jalanan. Ditengah frustasi...