The Same Fate || Winners

23 4 9
                                    

Di detik terakhir dari seratus hari yang tercapai, pada akhirnya Zeano bisa kembali sepenuhnya, secara benar tanpa ada lagi kesalahan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di detik terakhir dari seratus hari yang tercapai, pada akhirnya Zeano bisa kembali sepenuhnya, secara benar tanpa ada lagi kesalahan. Meninggalkan LOD World dengan senyuman penuh ketenangan, melewati sebuah pintu bercahaya terang luar biasa. Mengakhiri seluruh kisah pengembaraannya di alam antara hidup dan kematian itu, menuju takdir hidup ..sebelum kematian mutlak sungguh akan menjemput.

Biar Zeano ingatkan kembali ..qodarnya setiap makhluk yang bernafas pasti akan bertemu dengan titik akhir. Seberapa banyakpun dunia menyelamatkan, kematian mutlak akan tetap datang di waktu tepat yang telah dituliskan.

Sebelum hari itu tiba, mari kita manfaatkan waktu dengan segala sesuatu yang baik.

Ketika mata terbuka, hal pertama yang menyambut Zeano adalah plafon putih —rumah sakit, di ruang ICU umum. Udara melegakan yang teramat ia rindukan tuk dihirup. Dan seberkas rasa sakit normal, di dada.

Sebuah kehangatan yang melingkupi tangan, menarik atensinya tuk bergulir turun. Menemukan sesosok pemilik surai coklat berkilau, duduk di kursi sisi brankar, menyandarkan tubuh pada tepi brankar, disela wajah tenggelam sempurna di tangan Zeano.

"Zera.." Masih teramat lirih, tetapi jelas menyentak seluruh pribadi di dalam ruangan —yang semula tidak menyadari kesadarannya.

Sang empu nama sendiri sontak menegak dari posisinya, menampilkan bulatan sempurna matanya —menatap Zeano tak percaya. "Zen?" Bahkan Zenyra nyaris tersedak saliva sendiri.

Menyulut ketiga pribadi itu stagnan usai beranjak berdiri secara otomatis, dengan sarat serupa —tidak jauh berbeda dengan Zenyra. Sebuah harap teramat besar yang pada akhirnya terkabul, justru menimbulkan ketidakpercayaan.

"Aku akan memanggil dokter." Pada akhirnya Zayn yang lebih dulu tersadar, lantas berlalu memenuhi ucapan.

Tanpa diminta, suasana mendadak canggung. Tidak ada yang berani melakukan sesuatu sebelum semua dipastikan secara baik.

"Hei, aku baik-baik saja." Zeano hanya bermaksud melerai suasana, sebab menurutnya ..tidak seharusnya mereka bereaksi setegang itu.

Tetapi tetap tidak ada yang merespon, sekalipun Zenyra masih menjalin genggaman. Mereka menunggu sampai dokter datang, lalu memeriksa kondisi Zeano secara keseluruhan. Barulah ketika dokter mengatakan, ..

"Syukurlah, kondisinya sudah 98% normal. Sudah bisa dipindahkan ke ruang inap, untuk pemulihan."

Tak terbayang sebesar apa kelegaan melingkupi atmosfer mereka kini. Disaat dokter berpamit keluar dari ruangan, untuk mempersiapkan proses pemindahan perawatan Zeano. Zenyra ingin cepat merealisasikan inginnya yang sudah sejak lama —mendekap Zeano.

Tetapi hanya sampai beranjak mendekat kembali, pergerakannya telak tertahan —menahan diri, sebelum benar-benar menumbukkan diri. Sekalipun kerinduan kian meledak di dalam diri, tetapi Zenyra masih terlalu sadar ..tubuh Zeano tidak cukup baik untuk menerima serangan rindu terlalu gegabah.

Soul JourneyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang