Bab 7

328 42 2
                                    

Selamat bertemu dengan mereka lagi 🤗 jangan lupa vote dan komen supaya author rajin up!















Selamat bertemu dengan mereka lagi 🤗 jangan lupa vote dan komen supaya author rajin up!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.







Banyak typo bertebaran!







Leo, Gino, Davin, dan Waldi sedang diam melihat dari jauh kelakuan Syakir yang sedang berduaan dengan pacar ke-20 nya di pojokan kantin. Keduanya nampak romantis dengan Syakir yang tidak melepaskan genggaman tangannya dari tangan gadis itu.

"Lo pada liat deh tu anak, nggak ada bosan-bosannya pacaran mulu di sekolah" ucap Gino.

"Iya, perasaan dari tadi dia ama tu cewek" sambung Davin.

Leo menghela nafas. "bang Syakir emang kayak gitu, pesona orang ganteng nggak usah di ikuti!" sahut Leo.

Waldi yang merasa bodo amat pun mulai melihat ponselnya. "Biarin aja" ucapnya singkat.

Saat ini mereka sedang berada dikantin sekolah. Syakir memilih memisahkan diri karena ingin beduaan dengan sang pacar. Memang kalau istirahat cowok itu tidak pernah mau berkumpul bersama mereka.

"Awas aja kalau sampai rumah, gue bejek-bejek tu anak!" geram Leo ketika setiap kali melihat Syakir selalu berduaan dengan pacarnya.

Davin dan Gino tertawa mendengarnya. Masalah seperti ini, Leo adalah orang yang gampang cemburu ketika para Hyungnya di dekati orang lain. Apalagi itu Zayyan dan Syakir yang bernotebe adalah saudara yang paling ia sayang.

"Kita sindir aja" Davin mengeluarkan ide.

"Sindir?" Leo mengkerutkan kening.

Davin dan Gino saling tatap, keduanya nampak sudah merencanakan sesuatu.

"Gue sama Davin udah merencanakan ini semalam, rencananya mau kita lakukan sekarang" Gino menjawab pertanyaan Leo.

Davin mulai mengendangkan meja sesuai dengan alunan nyanyian yang akan mereka bawakan.

"Kalau kupandang hubungan kalian nggak akan panjang" Nyanyi Gino, dengan Davin yang asik memainkan irama menggunakan ketukan di meja.

Aksi mereka mengundang orang-orang disekita melihat kearah empat saudara tersebut.

Leo mulai mengikuti dan meresapi nyayian Gino yang menurutnya sangat bagus, sedangkan Syakir dan pacarnya tidak perduli sama sekali.

"Kelihatannya pun cuman pesan minuman"

"Asek Asek jos!" sahut Leo mulai ikut.

"Dari tadi duduk berdua enggak lah jajan"

Syakir yang mulai merasa pun terdiam, sebab dimeja mereka sekarang cuman ada minuman saja. Akan tetapi cowok itu sedang berusaha tidak memperdulikan. Tidak mungkin ia tidak tau bahwa ketiga saudaranya itu selain Waldi sedang menyindirnya.

About Them || Zayyan XODIAC [ Terbit ] √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang