Bab 14

174 22 2
                                    

Selamat datang di part ini, serahkan semua perasaan kalian untuk membaca cerita ini. Kawal sampai akhir dan jangan lewatkan endingnya nanti, intinya kata ak kalian harus kawal sampai ending sih, iya nggak? Vote nya jangan lupa! Masa pembaca sama votenya nggak seimbang, kan agak kayak aneh gitu nggak sih? Cuman tekan sekali bintang yang ada dipojok kiri, itu aja kok, nggak berat. Selamat membaca 🙏🏻







Kawasan banyak typo, jadi maklumi aj ya 😄

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Kawasan banyak typo, jadi maklumi aj ya 😄













"Nggak usah repot-repot bawain gue sarapan, karena sampai kapanpun makanan itu nggak akan gue makan!"
~Leo Argadinata~















Waldi nampak turun dari lantai atas dan berjalan keaarah meja makan dengan baju putih abu-Abu yang sudah rapi ia kenakan, tidak lupa juga dengan tasnya.

Disitu sudah ada Harsa, Syakir, Davin, dan Gino. Mereka juga dengan lahap memakan sarapan pagi ini.

"Ayah dan Bunda kemana?" tanya Syakir ketika menyadari kedua orang tuanya itu sudah tidak ada dirumah.

"Kata Prince, Ayah-Bunda keluar kota untuk beberapa minggu" sahut Harsa, cowok itu sudah diberitahu oleh Prince tadi.

Syakir mengangguk-anggukkan kepalanya paham.

"Pantas aja pagi-pagi nggak ada alarm raksasa" ucap Gino sambil terkekeh. Hal itu membuat Syakir dan Davin juga ikutan terkekeh geli.

"Terus Prince Hyung kemana? Kok nggak turun?" Kali ini Davin yang bertanya.

"Alex nggak enak badan, jadi dia nemanin" jawab Harsa lagi.

"Kenapa bisa, bukannya kemarin baik-baik aja?"

Harsa terdiam sebentar. Ia tidak akan mengatakan apa penyebab Alex tiba-tiba tidak enak badan seperti ini. "Mungkin kecapen" sahutnya berbohong.

"Zayyan Hyung dan Leo?"

"Zayyan mah baru bangun tidur dia, kalau Leo kan elo pada yang sekamar, kenapa malah nanyak gue"

"Leo tadi sih gue liat mampir dulu kekamar kalian" ucap Gino yang sebenarnya melihat Leo sudah keluar, akan tetapi anak itu singgah kekamar Zayyan.

"Selalu aja nempelin Zayyan Hyung, kayak nggak ada kerjaan aja tu anak" kesal Syakir.

"Maklum bang, namanya juga si bontot. Dari pada ntar kita yang ribet kan" balas Davin diangguki oleh Harsa dan Gino. Mereka tau Syakir adalah saudara paling kesal ketika Leo manja dan dekat kepada Zayyan. Ya... Zayyan adalah Hyung yang sering menjadi rebutan Syakir dan Leo dimana pun mereka berada.

About Them || Zayyan XODIAC [ Terbit ] √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang