"Alex, Alex! Alex kamu nggak pergi kan?" Syela yang tiba-tiba datang dan masuk langsung menghampiri brankar yang terisi oleh cowok yang ia sayangi itu. Syela datang dengan penampilan yang acak-acakan. Ia sepertinya menangis sepanjang jalan.
"Alex gue mohon jangan tinggalin gue, Alex!"
Semua mata tidak melihat kearahnya, karena sekarang mereka sibuk dengan kesedihan dan rasa kehilangan yang mereka alami.
"Seharusnya tadi gue nggak izinin lo pulang, seharusnya lo tetap di rumah gue aja!" tangis Syela terdekat lebih menyanyat hati. Bagaimana tidak, Alex adalah cowok pertama yang berhasil membuatnya jatuh hati, dan sekarang ia harus kehilangan semua itu. Seputar kenangan bersama Alex kini terlintas di otaknya.
Liam yang datang segera membuat semua perhatian teralihkan pada dirinya. "Mana Alex!?" Laki-laki itu juga datang dengan nafas ngos-ngosan. Ia ingin menghasilkan brangkar Alex, akan tetapi dicegat oleh Waldi.
"BUAT APA AYAH KESINI, UDAH PUAS DENGAN SEMUA INI! PUAS YAH!?" teriak Waldi dengan penuh emosi.
"Kamu menghalangi Ayah untuk melihat Alex" ucap Liam.
"BUAT APA, AYAH NGGAK PANTAS MENJADI AYAH! LIAT APA YANG TELAH AYAH PERBUAT. ALEX HYUNG PERGI YAH! dan bahkan... Dia nggak pamit sama sekali" Waldi memelankan dan suaranya diakhir kalimat. Tenggorokannya terasa keluh ketika mengingat semua yang terjadi selama ini.
Liam seketika terjatuh, ia terlihat menatap kosong brangkar yang ada Alex diatasnya itu. Perasaan menyesal yang sekarang melanda dirinya. "Maafin Ayah, Ayah terlalu keras mendidik kalian" Hanya itu yang bisa ia ucapkan.
"Maaf, Maaf Ayah nggak akan bisa mengembalikan Alex Hyung!"
Syela menoleh kearah Waldi dan Liam. Gadis itu menghampiri mereka. Hal tersebut membuat Harsa dan yang lainnnya segera mendekat, karena mereka takut Syela akan berbuat macam-macam.
"Om nggak guna menjadi seorang Ayah! Bahkan, hari ulang tahun Alex aja Om lupa!" ucap Syela berderai air mata.
"Elo semua yang ada disini, lo semua nggak tau apa yang Alex rasakan, Alex itu pandai menyembunyikan apa yang dia rasakan" ucap Syela. "Bahkan dihari istimewanya saja kalian nggak ada yang ingat!"
Windy yang juga ada ditempat itu hanya bisa diam melihat sang adik. Ia sangat tau, bagaimana Syela jika sudah mencintai seseorang. Windy juga merasakan sakitnya, ia paham bagaimana rasanya ketika ditinggal oleh orang yang kita sayang.
Harsa, Zayyan dan yang lainnya diam. Mereka lupa dengan hari ulang tahun Alex. Sampai cowok itu pergi, mereka juga belum mengucapkan kata selamat itu.
Sekarang didalam ruangan tersebut, hanya terdengar jeritan dan tangis yang menyanyat hati bagi siapa saja yang mendengarkannya. Bagaimana terpuruknya mereka karena sosok yang mereka anggap kuat selama ini pergi untuk selamanya. Liam yang menyesal karena terlalu menekan Alex, laki-laki itu merasa sangat bersalah karena telah membuat Alex tersiksa dengan tuntunan nya selama ini. Bayangan ia memarahi Alex seketika terlintas dipikiranya.
Delapan saudara yang kini hilang perisai. Syela yang kini kehilangan sosok cowok terbaik dalam hidupnya. Alex Arguna, kini hanya namamu yang dapat dikenang sepanjang masa. Apa yang telah kamu lalui dan hadapai didunia ini telah selesai. Selamat jalan perisainya sembilan saudara, semoga kamu tenang di alam yang berikutnya.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
About Them || Zayyan XODIAC [ Terbit ] √
FanfictionSUDAH TERBIT DAN TERSEDIA DI TOKO BUKU ONLINE (Shopee) "Untuk laki-laki bernama Muhammad Rifki Fahri Zayyan." Cerita ini mengisahkan tentang mereka. 9 saudara akan menjadi pelengkap dalam cerita. Lika-liku tentang bagaimana caranya menggapai cita...