Bab 11

237 26 2
                                    

Hai guys.... Apa kabar hari ini baik kan? Sekarang ak datang lagi membawa cerita mereka yang akan kalian baca, jika ada tutur kata yang salah mohon dimaafkan ya 😄

Aku senang sekali loh kalian udah luangkan waktu untuk baca cerita ini, makasih udah jadi pembaca setia dan selalu dukung ak, jangan lupa vote dan komen ya, karena itu akan menjadi sangat berharga untuk ak, ak juga semakin semangat untuk lanjut ke part berikutnya jika kalian memberikan itu.

Kawal cerita ini sampai end ya, sampai mereka menemukan kebahagian mereka masing-masing








Kawal cerita ini sampai end ya, sampai mereka menemukan kebahagian mereka masing-masing

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.







Awas! Banyak cogan!

Maaf jika ada kalimat dan kota-kota yang salah, tolong tandai ya 😄














"Jangan mengeluh hanya karena apa yang ditakdirkan kepada kita itu adalah hal yang buruk, semua sudah diatur oleh sang Pencipta. Jika memang itu, maka nikmatilah!"  -Harsa Arfanza-

















Kini mereka sudah berkumpul di restoran terdekat. Hanya Leo, Zayyan , dan Syakir yang belum datang. Ketiga saudara itu sepertinya masih mencari Aleta.

"Leo, Syakir, dan Zayyan kemana? " tanya Bunda ketika tidak melihat ketiga anaknya itu.

"Bunda tau lah, kalau udah jalan bertiga mana bisa pulang mereka" jawab Alex.

"Loh bukannya tadi Leo sama Aleta ya? Terus kenapa Aleta bisa datangnya sama Waldi?" tanya Harsa bingung.

Waldi dan Aleta yang sekarang menjadi pusat perhatian hanya diam saja.

"Iya, bukannya lo tadi sendiri aja? Lalu kenapa sekarang tiba-tiba dengan Aleta? " tambah Prince.

"Anu, tadi... Aleta sama Waldi nggak sengaja ketemu. Leo bilang dia mau ketemu kak Zayyan dan kak Syakir, makanya Leta pulang dengan kak Waldi aja"Aleta menjawab dengan agak gugup. Ia takut Bunda akan marah pada Leo jika ia mengatakan yang sebenarnya.

Waldi masih diam walaupun mendengar Aleta berbohong. Ia memang sudah tau apa yang akan Aleta katakan pada Bundanya itu. Aleta akan tetap melindungi Leo walaupun ia sering diacuhkan oleh cowok tersebut.

"Oo, gue kira Leo ninggalin elo" ucap Alex merasa lega.

Aleta hanya cengengesan mendengarnya. Gadis itu memang selalu menyembunyikannya apa yang sebenarnya Leo sering lakukan padanya.

"Leta, kalau Leo jahatin atau marahin kamu, bilang aja sama Bunda ya" ucap Bunda pada Aleta. Walaupun Leo adalah anaknya, Bunda Reta tidak akan membiarkan anak terakhir bungsunya itu menyakiti Aleta.

Aleta mengangguk. "Iya Bunda, tapi Leo nggak pernah jahatin Leta kok" sahut Aleta. Hal itu membuat Waldi sedikit tersenyum sinis.

Beberapa lama kemudian, Zayyan dan kedua saudaranya itu akhirnya datang juga. Leo  yang berjalan dibelakang Syakir masih tetap dengan wajah coolnya. Leo merubah mimik wajahnya karena ada Aleta disana.

About Them || Zayyan XODIAC [ Terbit ] √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang