Bab 21

128 18 2
                                    

Lanjut ke lapak ini guys... Jangan lupa berikan komen dan votenya ya 😄 ak percaya dengan kalian yang selalu mendukung ak.




















Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





Banyak typo bertebaran!















Zayyan, Prince, dan Harsa terlihat masuk kedalam mobil mereka. Ketiganya sudah tidak ada materi kampus lagi hari ini.

"Gila ya tu Dosen, ya kali gue di suruh mengerjakan proposal sendiri, sedangkan yang lain berkelompok" kesal Zayyan yang duduk di kursi samping pengemudi.

Harsa tertawa. "Mungkin tu Dosen tau lo anaknya rajin"

"Lo nyindir gue!?" Zayyan melihat kesal kearah Harsa. Zayyan tau yang Hyungnya itu maksud adalah sebaliknya.

Harsa hanya tertawa kecil melihat wajah kesal Zayyan.

"Punya dendam kali" Kini Prince yang ikut menambah.

"Gue nggak pernah buat salah tu sama dia" sahut Zayyan dengan mobil yang sudah mulai berjalan.

"Kita kan nggak tau lo pernah godain istrinya atau nggak" balas Harsa yang sedang menyetir.

"Enak aja, itu pekerjaannya Syakir kali. Lagian gue juga mana mau dengan emak-emak. Ni ya, tipe gue tu yang berjilbab, baik, cantik, sholehah, lemah lembut" Zayyan menyebutkan satu-persatu kriteria perempuan idamannya.

"Kayak kak Windy?" tanya Prince.

"Nah, kayak gitu maksudnya!" Zayyan segera menutup mulutnya rapat-rapat ketika menyadari kalimat yang baru saja ia ucapkan. Zayyan merasa sangat malu sekali sekarang, cowok itu merutuki mulutnya yang tidak bisa diajak kompromi.

"Ketahuan kan Hyung, cie... cie..." ledek Prince kepada Zayyan.

"Zayyan, Zayyan" Harsa geleng-geleng kepala melihat Zayyan yang gengsinya tidak ketolong itu. "Kalau lo suka kenapa lo tolak?"

"Apaan sih, mak-maksud gue bukan dia. Maksud gue cewek lain yang kriterianya gue sebut tadi" ralat Zayyan tidak mau mengakui apa yang barusan ia katakan.

"Alah, serah lo aja deh Hyung" ucap Prince.

"Hati lo nggak bisa bohong loh Zay" tambah Harsa.

Zayyan hanya diam tidak mau berbicara lagi.

"Oh ya, tadi lo kemana Hyung? Gue liat lo nggak masuk kelas berikutnya?" tanya Prince kepada Harsa. Ia melihat Hyungnya itu keluar dan tidak mengikuti kelas tadi.

"Gue kerumah sakit jeguk Cintya" jawab Harsa.

Prince mengangguk paham.

Deringan telpon terdengar dari ponsel Zayyan. Cowok tersebut dengan cepat mengangkatnya.

About Them || Zayyan XODIAC [ Terbit ] √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang