"Kau akan menjadi ayah. Aku sedang hamil."
Kaiser terdiam, Dia mencerna apa yang baru saja Helena katakan padanya. Sementara Helena tertawa dengan Ekspresi wajah Kaiser yang rupanya sangat kaget dengan pengakuannya.
"Aku akan menjadi seorang ayah?"Pria itu bertanya dengan nada meyakinkan dirinya, Kemudian Helena terkekeh pelan dan mencium pipinya dengan gemas.
"Usaha kerasmu berhasil, Kita akan memiliki bayi!"
Kaiser bersorak gembira dia langsung beranjak dan membawa Helena ke dalam gendongannya, Dia memutar tubuhnya dan membuat Helena seoalah terbang ke udara. Kaiser mencium Helena berkali-kali sampai membuat wanita itu geli dengannya.
"Apa yang lain sudah tahu?"Tanya Kaiser begitu menurunkan Helena dari gendongannya
Kemudian Helena menggelengkan kepalanya "Ku simpan sendiri, Tidak ada yang tahu."
"Jadi aku orang pertama yang tahu?"Kaiser terlihat sangat bahagia, Matanya berbinar dan dia tidak berhenti tersenyum.
"Kau ayahnya, Tidak adil kalau yang lain tahu sebelum kau."
Kaiser kembali mencium Helena dengan perasaan yang sangat bahagia, Ini adalah kejutan yang sangat luar biasa, Perjalanannya sukses dan dia akan segera menjadi ayah.
Helena kembali duduk di pinggir kasur dan dia mulai bicara dengan Kaiser. "Bayinya selalu merindukanmu, Tapi setiap aku mencoba menghubungimu kau malah mengabaikannya, Padahal itu keinginan Bayimu."
Kaiser berjongkok di hadapan Helena kemudian dia meminta maaf karena mengabaikan panggilan dari Helena selama sebulan. Dia ikut meminta maaf kepada calon bayi mereka yang sekarang berada di perut Helena.
Kaiser mengangkat Pakaian Helena sehingga perutnya nampak jelas, Kemudian kaiser mengelus perut Helena yang masih rata sambil meminta maaf kepada calon bayi mereka yang akan menetap di dalam sana sampai sembilan bulan.
"Maafkan aku, Aku tidak akan pernah mengabaikanmu lagi sayangku, maukah kau memaafkanku? saat kau lahir aku akan memberi semua yang kau inginkan."Ujar Kaiser sambil mengelus perut rata Helena
Helena tertawa dengan kelakuan Kaiser kemudian dia menjawab ucapan Kaiser kepada perutnya. "Benarkah? Tapi Eiser, sepertinya bayinya tidak mau memaafkanmu, Dia sangat kesal padamu!"
Kaiser mendongak menatap Helena "Bagaimana kau tahu?"
"Tentu saja kutahu, Bayinya kan berada di perutku"
Kaiser kembali melirik perut Helena dan mengelusnya dengan lembut. "Apa kau masih kesal padaku?"Kaiser mencium perut Helena berulang kali "Apa sekarang sudah tidak kesal?"Tanyanya sambil mendongak menatap Helena
"Masih kesal!"Jawab Helena, Kaiser tertawa dengan jawaban Helena kemudian dia kembali mencium perut Helena sampai membuat perut Helena basah karena ulahnya.
Helena mendorong kepala Kaiser, dia merasa geli dengan tingkah Pria itu. Helena terbaring di kasur sementara Kaiser terus mencium perutnya, Namun ciuman itu perlahan naik ke atas, Kaiser mencium leher Helena dengan rakus kemudian berhenti dengan kecupan singkat di bibir Helena.
"Kau mau mempermainkanku, hm? Jika saja kau belum hamil aku akan membuatmu tidak bisa berjalan!"Ujar Kaiser sambil memainkan rambut Helena.
"Ohya, kenapa tidak lakukan sekarang? Aku berkonsultasi pada Dokter dan katanya boleh-boleh saja"
Kaiser berhenti memainkan rambut Helena, Dia mendekatkan wajahnya dengan Helena. Kaiser terkekeh dengan ucapan Wanita itu, Dia tidak tahu saja kalau selama ini Kaiser sangat merindukannya dan Sangat menginginkannya, Tapi kalau Helena sedang hamil dia harus menunda keinginan besarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Helena's revenge: stay away from Kaiser
RomanceMari buat orang yang mengabaikan mu menyesali perbuatannya _𝐇𝐞𝐥𝐞𝐧𝐚 𝐀𝐝𝐞𝐥𝐚𝐢𝐝𝐞