Chapter 19

74.1K 3.4K 18
                                    


Keesokan harinya, Kaiser tidak membangunkan helena lagi karena helena sudah bangun sebelum pria itu keluar dari kamarnya.

Mengenai membersihkan seisi mansion ini seorang diri, helena tidak melakukannya lagi. dia membiarkan pelayan mansion melakukan tugas mereka sebagaimana mereka di bayar untuk itu.

Saat Kaise keluar dari kamarnya dia melihat helena yang sedang duduk santai di sofa, tidak melakukan pekerjaan seperti yang dia lakukan kemarin. lantas Kaiser langsung menghampiri helena.

"Apa kau tidak menjadi istri yang baik hari ini Adelaide?"Suaranya yang berat masuk dengan datar ke telinga helena.

lantas helena berdiri dan menjawab ucapan Kaiser"Jika yang kau maksud membersihkan seisi mansion dan mencuci koleksi mobilmu adalah tugas istri yang baik, kau salah besar."

Alis Kaiser terlihat di tarik pria itu ke atas, wajahnya juga menunjukkan senyuman yang meremehkan. helena membalasnya dengan senyuman licik, perlahan langkahnya mendekat ke arah Kaiser.

Kaiser yang tadinya menolehkan pandangannya ke arah lain segera menolehkan pandangannya pada helena saat dasi yang berada di kerak kemejanya di tarik kasar oleh helena.

wajah mereka saling berdekatan, tubuh Kaiser yang lebih tinggi dari pada helena dengan satu tarikan kasar hanya membuat kepala Kaiser tertunduk ke arah helena.

Tatapan mata Kaiser semakin tajam kearah helena dengan tambahan kerutan di keningnya karena tak suka dengan tindakan helena. helena balik menatap Kaiser namun dengan raut yang tenang.

Helena bisa melihat dengan jelas warna mata Kaiser yang segelap malam dan Kaiser untuk kedua kalinya dapat melihat wajah helena lebih dekat.

Kaiser tak memberi satu katapun pada helena selain tatapan yang mengintimidasi.

"Kau ingin tahu tugas seorang istri itu bagaimana?," bisik helena di depan bibir Kaiser. Kaiser memperhatikan tangan helena yang berjalan di sekitar keraknya.

Kaiser menahan ekspresi wajahnya, dia berjaga-jaga untuk melawan helena jika wanita itu macam-macam padanya namun, tak ada yang harus di khawatirkan dari helena. wanita itu hanya merapikan kerak kemejanya lalu memasangkan dasinya dengan rapi.

Setelah memasangkan dasi, helena melepaskan tangannya dari kaiser dan melangkah mundur dua langkah dari Kaiser. "Tugasku kira-kira seperti itu, aku bukanlah pelayan mu Kaiser kau harus tahu itu!"Kata helena dengan menekan kata 'Bukan pelayanmu.'.

"Bukankah aku melarang mu untuk menyentuhku?"

Helena menaikan satu alisnya "Lalu?" dengan santai dia menjawabnya.

Pria itu terlihat kesal namun helena tak takut sama sekali dengan tatapan mata yang Kaiser berikan. "Apa aku harus punya izin untuk menyentuh suamiku sendiri?" Lanjut helena diikuti tatapan matanya yang menyiratkan bosan dengan Kaiser.

"Kau dilarang, kau harus tahu itu!" Tegas Kaiser dengan nada yang tetap rendah.

Helena mengabaikan ucapan Kaiser itu, dia langsung mengalihkan pembicaraan "Kau tidak ingin minum kopi?"

"ck!"Kaiser membuang muka dari helena dan segera pergi dari hadapan wanita itu.

Helena tak diam di tempat saja, dia langsung berjalan di belakang kaiser. karena Kaiser tak suka helena mengikutinya dia mencepatkan langkah kakinya agar helena tertinggal di belakangnya. sayangnya, helena tak mengalah dia berlari kecil dan langsung berpegangan di lengan Kaiser membuat pria itu terhenti dan berbalik dengan tatapan mengintimidasi andalannya.

Helena menatapnya kesal"Bisakah kau tidak menatapku seperti itu?"nadanya terkesan marah. Kaiser mengerutkan keningnya karena seharusnya yang marah adalah dirinya.

Helena's revenge: stay away from Kaiser Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang