Chapter 57

31.2K 1.9K 35
                                    

Hai Readers!
Jangan lupa vote dan komentar yah:)
Happy Reading!

______________________________________

"Kau memakai parfum apa?"

"Aku tidak pakai parfum."

"Lalu kenapa kau sangat wangi?"

Helena mendekap tubuh Kaiser dan seringkali mengendus tubuh pria itu. Kaiser keheranan dengan sikap Helena yang berubah menjadi aneh semenjak dia hamil, Bagi Kaiser itu bukanlah masalah besar karena semenjak hamil Helena malah semakin menggemaskan dengan tingkah lakunya yang selalu berubah setiap saat.

"Aku mau dipeluk"

"Baiklah." Kaiser memeluk tubuh Helena, Membuat wanita itu nyaman dan aman dalam dekapannya.

Helena mendongak menatap wajah Kaiser."Cium aku!"

Kemudian Kaiser mencium singkat dahi Helena. "Bukan di sana!"tegas Helena

Kaiser terkekeh kemudian dia mendekatkan bibirnya kearah Helena. "Disini?" Helena tidak menjawab lagi Kaiser menahan tengkuknya kemudian mencium bibir Helena.

Helena menarik tengkuk Kaiser terus kearahnya sehingga ciuman mereka belum berakhir. Pinggang Helena ditarik Kaiser sehingga saat ini dia duduk di atas pangkuan Kaiser.

Kaiser melepaskan tautan bibir mereka, Dia tidak boleh kehilangan kendalinya saat ini. Namun perubahan sikap Helena semenjak dia hamil terus membuat Kaiser harus menguatkan imannya. Semenjak hamil, Helena malah menjadi lebih agresif sedangkan Kaiser harus menguatkan imannya.

"Kau jangan mencoba untuk menggodaku sayang. Aku tidak bisa menerima resiko antara kau dan bayi kita nantinya."

Kaiser menoleh ke perut Helena kemudian mengelusnya. "Ini sudah tiga bulan bukan? lalu kenapa perutmu tidak besar-besar"

Helena menutup mulut dengan tangannya, Dia tertawa dengan pertanyaan Kaiser. "Kata Dokter perutnya akan lebih kelihatan setelah empat atau lima bulan."

"Begitu yah."

Helena turun dari pangkuan Kaiser dan berjalan membelakangi Pria itu. Kaiser segera beranjak dari sofa dan mengikuti Helena dari belakang.

Mereka berdua keluar dari Kamar dan pergi bergabung bersama Kakek dan Giny yang berada di taman saat ini.

Helena dan Kaiser langsung duduk di tempat mereka, Kemudian Giny menawarkan Susu dan Cookies kepada Helena. "Terimakasih Mom."

"Bagaimana kabar si bayi?"Tanya Mama Giny sambil mengelus perut Helena

"Bayinya baik, Dokter bilang dia semakin kuat."

"Itu bagus, Perhatikan semua yang akan kau masukan kedalam perutmu, Jika boleh kau harus tanya padaku apa ini boleh dimakan atau tidak"

"Baik Mom,"

"Tidak lama lagi perutmu akan lebih jelas terlihat, Pakaianmu sekarang tentu tidak nyaman jika digunakan dalam kondisi ini. Tapi tak perlu khawatir, Aku dan ibumu akan pergi membeli pakaian baru yang sudah pasti nyaman kau gunakan."

"Terimakasih Mom."

"Sama-sama sayang."

"Helena sayang, Jika kau membutuhkan sesuatu tinggal bilang saja. Bahkan jika kau mau aku memukul Kaiser dengan tongkatku, Akan kulakukan untukmu."Kata Kakek

Helena tertawa dengan ucapan Kakek sementara Kaiser tidak mengerti kenapa Helena mau dia harus dipukul oleh Kakeknya. Syukurnya dia belum membuat kesalahan selama kehamilan Helena ini, Dan tidak akan pernah.

Helena's revenge: stay away from Kaiser Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang