"Berikan aku segelas wine," Titah helena, dia duduk di club itu sejak dia meninggalkan pertemuan pertamanya dengan ayah kandungnya.Dia tak bisa berpikir jernih ketika tahu kalau Philip callian, pria baik yang sangat terkenal adalah ayahnya yang brengsek.
Helena sudah minum sebanyak satu botol, dia belum mabuk seperti malam itu karena kadar alkohol dalam wine-nya sekarang tidak memiliki kadar yang tinggi.
Helena menghabiskan minumannya dalam sekali teguk, setelah itu dia beranjak dari tempatnya, setelah berjam-jam di sana dan menghabiskan uangnya untuk sebotol wine barulah Helena memutuskan untuk kembali ke mansion.
"Maaf sir, aku tak sengaja"kata helena ketika tak sengaja menyenggol lengan seorang pria bertubuh tinggi di depannya.
Pria itu lantas menoleh, dia mendekatkan bibirnya ke telinga helena lalu berbisik "Apa yang di lakukan wanita cantik di tempat seperti ini?"
Helena menjauhkan tubuhnya dari pria itu, ketika dia hendak pergi pria itu malah menarik tangannya, membawa langkah kakinya mengikuti pria itu yang entah akan membawanya kemana.
Helena memberontak terhadap pria itu tapi tangannya malah di genggam erat, tangannya berhasil dilepaskan ketika pria itu membawanya ke wc club lalu mengunci pintu dari dalam.
Meskipun tidak mabuk mata helena tak dapat melihat dengan jelas wajah pria itu, matanya berkunang-kunang sekarang.
"Siapa kau brengsek! berani sekali kau mengunciku di sini bersama bajingan sepertimu!" Umpat Helena dengan nada yang tinggi serta menegas
Pria itu mendesis kesal, Helena reflek mundur ke belakang sampai tubuhnya menabrak wastafel karena tubuh pria itu mulai mendekatinya. Helena hendak menjauh lagi tapi pergerakannya di kunci oleh pria itu ketiak kedua tangan pria di depannya bersandar di wastafel.
Suara air dari keran terdengar, belum sempat Helena menoleh, wajahnya terkena cipratan air dan pelakunya adalah pria itu.
"Apa kau buta?"Pria itu bertanya dengan datar, Helena mengenal suara itu "Ternyata saat mabuk kau akan melupakan orang-orang!"tambah pria itu
Helena membuka matanya lebar-lebar kemudian melihat wajah pria yang membawanya ke WC club adalah Kaiser helehardt.
"Kaiser, apa yang kau lakukan di sini?"
Kaiser berdecak sebal kemudian dia bertanya hal yang sama pada Helena tanpa menjawab pertanyaan dari wanita itu. "Kau sendiri, apa yang kau lakukan di sini?" keningnya terangkat sebelah kemudian dia menambah "Kau minum?" tanyanya
Helena menggelengkan kepalanya dengan cepat namun sebelum helena menambah kebohongannya Kaiser membekap mulutnya dengan menempelkan bibir mereka. Kaiser tak lama menempelkan bibirnya pada bibir Helena, dia melakukan itu untuk mencicipi sisa wine yang ada di bibir Helena.
Setelah Kaiser melepaskan bibirnya Helena mengusap area bibirnya dengan air yang mengalir di keran, dia tak mau menerima ciuman yang tidak di sengaja itu.
Kaiser menarik dagu Helena dengan cepat, tatapan matanya berubah drastis yang tadinya kelihatan santai berubah menjadi tajam. "Kau berbohong padaku Helena!, kau minum, sisa wine di bibirmu tidak bisa menutupi kebohonganmu!"
Helena melepaskan dagunya dari cengkraman kasar dari Kaiser. "Apa masalahmu!, lebih baik kau urus dirimu sendiri!"
"Jelas ini menjadi masalahku!, kau tidak seharusnya ada di club dengan botol minuman, jika terjadi sesuatu padamu bagaimana?"
"Kenapa kau harus peduli kaiser?, bukankah sejak dulu kau berharap terjadi sesuatu padaku?, kau berharap aku mati bukan?"
Kaiser terdiam, dia memang melakukan apa yang Helena katakan. dia berharap Helena tak pernah ada dalam hidupnya tapi sekarang wanita itu sudah terlanjur masuk ke dalam kehidupannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Helena's revenge: stay away from Kaiser
RomanceMari buat orang yang mengabaikan mu menyesali perbuatannya _𝐇𝐞𝐥𝐞𝐧𝐚 𝐀𝐝𝐞𝐥𝐚𝐢𝐝𝐞