Langit Univers seson 1
Aku hanyalah perempuan akhir zaman yang sedang berusaha menahan diri untuk tidak ikut masuk ke dalam lubang kemaksiatan. Tapi, Allah lebih tahu bagaimana cara mencintai setiap hamba-Nya.
~Alesa Tirta Negara
Lantas, bagaimana k...
“Sebaik-baiknya kalian adalah yang mempelajari Al-Quran dan mengajarkannya.”
[HR. Tirmidzi].
☪︎☪︎☪︎
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
“Shadaqallahul-'adzim.”
Bertepatan dengan itu hujan deras mengguyur Desa Karanggede dan sekitarnya. Tak hanya hujan, guntur pun ikut adil. Suara gemriciknya air hujan di atas genteng mampu menyamarkan suara bacaan Al-Quran, kali ini.
“Allahummashayyibannafi'an.”
“Niku wau doa napa, Bu?”
[Itu tadi doa apa, Bu?]
Wanita paruh baya dengan stelan gamis hitam yang di padukan dengan kerudung segi empat warna coklat mocca itu tersenyum mendengar pertanyaan anak muridnya.
“Doa yang biasanya kula waos saat hujan turun. Artinya: Ya Allah turunkanlah pada kami hujan yang bermanfaat.”
[Aku baca.]
“Niku hukumnya wajib napa mboten, Bu?”
[Itu hukumnya wajib atau tidak, Bu.]
“Dikutip dari Fiqih Doa dan Dzikir jilid 2 oleh Syaikah Abdurrazaq bin Abdul Muhsin Al Badr, saat hujan turun ke bumi, sebagai umat muslim di sunahkan untuk membaca doa tadi. Agar hujan yang turun ke bumi bermanfaat. Sebab hujan merupakan rahmat Allah subhanahu wa ta’alaa yang wajib kita syukuri. Kalau tidak ada hujan berkepanjangan, tanaman bisa mati, kitapun bisa mati karena kekeringan. Sampun prono?”
[Sudah paham?]
Lesa mengangguk, “Sampun, Bu.”
[Sudah, Bu]
Sudah menjadi kebiasaan Lesa, sejak menduduki kelas 2 SMK mengaji sehabis magrib di rumah Ibu Nyai Siti bersama teman-temannya, atau kadang sendiri. Rumah beliau tidak jauh dari masjid, hanya berjalan ke barat masjid dua ratus meter saja dari masjid.
Dulu, saat masih SD ia juga sempat mengaji di rumah kakaknya Bapak Kyai Adi-suami Ibu Nyai Siti, namanya Bapak Kyai Budi, saat sore hari sehabis asar. Namun, kegiatan itu berhenti semenjak ibunya meninggal, sekitar delapan tahun yang lalu. Semenjak itu Lesa hanya tadarus sendiri di rumah, tanpa di sadari hingga selama itu.