بسم الله الرحمن الرحيم
اللهمّ صلّي على سيدنا محمد وعلى عليّ سيدنا محمد
☪︎☪︎☪︎
“Faktor utama segala perubahanmu adalah lingkungan tempat tinggalmu.”
[DBLS]
☪︎☪︎☪︎
Niat hati bangun lebih awal dari biasanya karena ingin melaksanakan salat sunah tahajud, gugur sudah. Lesa menghela nafas saat keluar dari kamar mandi.
“Pantas saja, kemarin hawanya pingin marah-marah terus. Ternyata mau haid,” katanya lirih.
Ia kembali ke kamar untuk mengambil pembalut lalu kembali masuk ke kamar mandi. Selesai itu ia kembali ke dalam kamar. Sekarang pukul 03:25, kalaupun tidur, bisa-bisa ia bangun kesiangan. Mengingat ia kalau tidur sudah seperti simulasi orang mati.
Lesa hanya duduk diam di atas kasur busanya menatap langit-langit kamarnya.
Kamu tahu kenapa Allah sengaja memberikan menstruasi kepada seorang perempuan setiap bulan? Karena hal itu merupakan bentuk rasa kasih sayang Allah kepada seorang perempuan.
Diceritakan dalam riwayat bahwa istri Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam. Aisyah radisdhiyallahu ‘anha, menangis karena saat menunaikan ibadah haji ia menstruasi. Mengetahu hal itu Rasullullah menghibur istrinya dengan kata-kata menyejukkan dan menentramkan.
“Kami pergi dengan niat menunaikan haji. Saat kami tiba di safi, aku haid. Lalu Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam. Masuk menemuiku, sedangkan aku sedang menangis. Beliau pun bertanya, ‘Mengapa engkau menangis? Apakah engku haid?’ Aku menjawab, ‘Ya, aku tidak salat.’ Beliau bersabda, ‘Tidak apa-apa. Sesungguhnya ini adalah suatu usaha yang telah di tetapkan Allah atas anak-anak perempuan Adam. Maka lakuanlah apa yang dilakukan oleh orang yang sedang melakukan haji, hanya saja jangan engkau melakukan thawaf di Baitullah sampai engkau suci.”
“Berarti kalu lagi haid kayak gini, gak boleh baca Al-Quran, dong?” tanya Lesa lirih.
Dalam hatinya ada setitik rasa sedih, mengingat kalau haid itu tidak boleh salat dan melakukan sunah-sunah lainnya. Kalau sedang haid itu, Lesa merasa menjadi kafir selama tujuh hari. Tidak salat dan tidak membaca Al-Quran. Astagfirullah.
Padahal aslinya perempuan haid boleh melakukan ibadah. Tapi bukan salat ataupun sunah-sunah lainnya. Melainkan berzikir, berdoa, murojaah hafalan surat-surat Al-Quran yang telah dihafal, melakukan kebaikan, dan masih banyak lagi.
Usai membuka artikel yang berhasil menjawab pertanyaan Lesa, ia membacanya dengan nada pelan, “Dalam Mazhab Safi’i mengatakan bahwa, boleh membaca Al-Quran di dalam hati dengan tanpa menggerakkan bibirnya ataupun menggerakkan bibirnya dengan suara dirinya tidak bisa mendengar bacaannya. Boleh juga membaca ayat-ayat Al-Quran yang telah dinaskah tulisannya.”
“Dalam Mazhab ini wanita yang sedang haid diharamkan membaca Al-Quran baik itu satu ayat atau lebih. Namun jika membaca kalimat yang merupakan potongan dari satu ayat maka tidaklah mengapa selama ayat tersebut tidak panjang begitu pula mengulang-ulangnya karena membaca sebagian kalimat dari satu ayat tidaklah menunjukkan kemu’jizatan-Nya.”
KAMU SEDANG MEMBACA
Di Bawah Langit Subuh (Seson 1||SELESAI)
Teen FictionLangit Univers seson 1 Aku hanyalah perempuan akhir zaman yang sedang berusaha menahan diri untuk tidak ikut masuk ke dalam lubang kemaksiatan. Tapi, Allah lebih tahu bagaimana cara mencintai setiap hamba-Nya. ~Alesa Tirta Negara Lantas, bagaimana k...
