بسم الله الرحمن الرحيم
اللهمّ صلّي على سيدنا محمد وعلى عليّ سيدنا محمد
☪︎☪︎☪︎
“Tetap berjalan di jalan lurus-Nya itu tak mudah. Banyak jalan berlubang yang harus kita tutupi, banyak jalan yang berbelok yang harus kita luruskan, dan jangan sampai kamu masuk ke dalam lubang dan mengikuti itu.”
[Tia Damayanti]
☪︎☪︎☪︎
Pagi-pagi sekali ponsel Lesa sudah bergetar dua kali, pertanda ia mendapatkan pesan. Sekarang sudah menunjukkan pukul lima pagi dan Lesa belum berniat membuka kedua kelopak matanya. Ia masih asyik dengan pulau kapuknya. Sampai suara orang alaram dadakan dari ponselnya mengharuskan Lesa bergerak.
“Pagi-pagi telpon siapa, sih?” kesal Lesa menyambar ponselnya dan langsung menekan tombol hijau pertanda ia menerima panggilan itu tanpa mau membaca nama kontaknya.
Di telefon Lesa kesal.
“Assalamualaikum, ngapain sih pagi-pagi telfon? Ganggu orang tidur!”
“Owalah belum bangun, tha. Pantes tadi gak ada di masjid.”
Seketika bola mata Lesa langsung terbuka lebar dan terduduk, menatap layar ponselnya, melihat nama siapa yang tertera dalam log panggilan. Zidin.
“Anu ... “
“Hahaha astaghfirullah. Mbak satu ini.”
Lesa menggigit jari tangannya menahan dirinya untuk tidak berteriak yang bisa memicu keributan dalam rumah di pagi hari. Jantungnya sudah tak terkontrol lagi. Bukan, bukan berdetak karena kegirangan melainkan karena takut ketahuan orang rumah kalau Lesa pagi-pagi sudah menerima telepon, dari lawan jenis lagi. Bahaya garis keras.
“Gak sekolah?” tanya Zidin di seberang sana.
Lesa gugup bukan main, “Sekolah kok ....”
“Sana salat subuh terus siap-siap sekolah!”
“Iya.”
Hening sesaat sampai....
“Kok gak di matiin?”
“Eh. Anu... Assalamualaikum,” kata Lesa gugup.
“Waalaikumusalam.”
Setelah itu telepon dimatikan sepihak oleh Lesa. Tangan Lesa meraba tepat di ulu hatinya. Kenapa hatinya malah menghangat? Apa karena ia merasa di perlakukan istimewa oleh Zidin? Atau memang karakter Zidin frendly seperti itu kepada orang yang ia kenal dan temui? Atau hanya kepada lawan jenis?
Kenapa ia malah merasa tak rela kalau Zidin frendly kepada lawan jenis?
☪︎☪︎☪︎
Efeknya tak main-main setelah dibangunkan oleh mas crush. Lesa sedari tadi senyum-senyum tidak jelas. Biasanya setiap berangkat sekolah ia akan menampilkan muka jutek andalannya, tapi kini mampu membuat orang-orang keheranan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Di Bawah Langit Subuh (Seson 1||SELESAI)
Teen FictionLangit Univers seson 1 Aku hanyalah perempuan akhir zaman yang sedang berusaha menahan diri untuk tidak ikut masuk ke dalam lubang kemaksiatan. Tapi, Allah lebih tahu bagaimana cara mencintai setiap hamba-Nya. ~Alesa Tirta Negara Lantas, bagaimana k...
