بسم الله الرحمن الرحيم
اللهمّ صلّي على سيدنا محمد وعلى عليّ سيدنا محمد
☪︎☪︎☪︎
"Wahai orang-orang yang beriman jika kalian berdiri untuk [mendirikan] salat maka cucilah wajah-wajah kalian dan tangan-tangan kalian hingga ke siku-siku dan basuhlah kepala-kepala kalian dan [cucilah] kaki-kaki kalian hingga kedua mata kaki..."
[Q.S Al-Maidah/5:6]
☪︎☪︎☪︎
"Titik kedewasaan seseorang itu jika dia bisa membedakan, mana yang baik dan mana yang buruk."
"Gue udah bisa, kok."
"Kalau sudah dewasa dan bisa membedakannya, lantas kenapa harus pacaran? Bukannya lo tiap hari ngaji, apa belum sampai surat Al-Isra?"
Usai mengatakan itu, Julian pergi meninggalkan teman-temannya. Ia melafalkan istigfar dala hatinya usai mengatakan itu, ia takut kalau perkataannya tadi menyakiti temannya atau malah menimbulkan permusuhan antar teman. Itu adalah hal yang paling ia hindari semasa sekolahnya dulu hingga sekarang.
Entah ke mana ia akan pergi, ia hanya mengikuti kakinya melangkah saja. Ramai siswa siswi SMK N 1 Rowo yang wira-wiri ke sana-kemari membawa barang-barang. Mulai dari buku hingga ada yang mengangkat meja untuk dimasukkan ke dalam kelasnya.
Hari ini kegiatan sekolah hanya bersih-bersih untuk mempersiapkan agenda besok pagi, yaitu ujian akhir semester dua. Kalau untuk kelas 12 adalah ujian sekolah, yang nantinya nilainya akan masuk di dalam ijazah. Tidak terasa waktunya sesingkat itu.
"Mas-mas," panggilan itu berhasil menghentikan langkah Julian. Dari suaranya, ia sudah bisa menebak kalau itu adalah perempuan.
Julian berbalik badan dan melirik sejenak perempuan di depannya itu yang berbicara dengan temannya. Saat perempuan itu menatapnya, ia buru-buru mengalihkan pandangannya dan menanduk.
"Kenapa, Mbak?"
"Anu... mau minta tolong boleh, gak? Mas e enggak lagi nanggung kegiatan, kan?"
Julian menggeleng, "Enggak."
"Minta tolong turunin kipas angin dinding itu." Perempuan itu menunjuk di dalam kelasnya, kipas angin dinding yang ukurannya besar dan berkemungkinan besar perempuan tidak akan kuat.
"Oke."
Julian masuk ke dalam kelas seketika menjadi sorotan. Dalam batinnya Julian berharap, ia berdoa kepada Allah semoga bisa membantu dan selesai dan keluar dari kelas yang seluruh penghuninya perempuan.
☪︎☪︎☪︎
Sore ini TPA Prima Sanggar Tiga diliputi suasana yang sangat ceria, karena selain mengaji, juga diadakan potong nasi tumpeng dalam acara hari jadi pendopo yang ke tiga tahunnya. Semua itu di lakukan bersama beberapa warga sekitar yang turut hadir membantu dan juga beberapa wali anak-anak yang mengaji pendopo.
"Tidak terasa pendopo ini bayak membawa berkah bagi kita semua. Dan semoga pendopo ini makmur sampai nanti," itu beberapa doa dan harapan wali anak yang mengaji di situ.
KAMU SEDANG MEMBACA
Di Bawah Langit Subuh (Seson 1||SELESAI)
टीन फिक्शनLangit Univers seson 1 Aku hanyalah perempuan akhir zaman yang sedang berusaha menahan diri untuk tidak ikut masuk ke dalam lubang kemaksiatan. Tapi, Allah lebih tahu bagaimana cara mencintai setiap hamba-Nya. ~Alesa Tirta Negara Lantas, bagaimana k...
