15.

927 134 37
                                    

Hubungan mereka terlihat semakin dekat semenjak liburan kemarin. Terkadang mereka terlihat jalan-jalan bersama sang anak, namun tidak jarang juga terlihat hanya berdua.

Banyak desas-desus yang beredar di kantor. Dari yang positif dan tentu saja ada sisi negatifnya. Mulai dari Jisoo yang tidak tahu diri lah, Taehyung kena guna-guna, dan sebagainya.

Namun, yang bersangkutan menghiraukan semuanya. Mereka masa bodoh dengan omongan orang selama itu tidak benar.

.
.
🌼🌼🌼
.
.

Heeeeh, siapa ini kok ada tuyul cantik?” ucap Jimin ketika baru saja datang.

“Ayayayaa! Mimiiii!”

“Tumben Haneul ikut, Jis?” tanya sambil bercanda dengan Haneul yang ada digendongan belakang Jisoo.

“Mbak Irene baru pulang ke rumah orangtuanya. Jadi, gak ada yang jaga. Ya udah ikut aja lah.”

Jisoo dan lainnya bergegas menyiapkan semua perlengkapan. Rose yang juga baru saja datang, malah mengajak main Haneul. Mereka berdua sudah tertawa lebar di deretan kursi kantin.

“Ngapain mereka?” tanya Hobi yang keluar dari dapur.

“Simulasi jadi keluarga mungkin.”

Sekarang tidak hanya Rose yang bermain dengan Haneul, tapi juga Jimin. Mereka bermain kejar-kejaran dan Haneul dengan kaki kecilnya mencoba menangkap mereka.

Orang-orang yang datang ke kantin juga menikmati tingkah mereka. Hitung-hitung penyegaran otak sebelum bekerja.

“Yayaaaaah!” kaki kecilnya berjalan ke arah seseorang yang dirinya kenal.

Jimin dan Rose saling bertukar pandang. Masih mencerna panggilan Haneul tadi.

“Gue gak salah dengar kan, by?”

“Ayah? Dia manggil Pak Taehyung Ayah? Kita ketinggalan apa aja?” heran Jimin.

Pandangan mereka tertuju pada Taehyung yang sudah menggendong Haneul. Menghujani wajah cantiknya dengan ciuman. Tawa Haneul yang nyaring menghiasi kantin pagi itu. Hanyut bermain dengan Haneul, Taehyung lupa kalau di sana masih ada beberapa pasang mata yang melihatnya.

Loh, Mas? Tumben. Mau sarapan?” sapa Jisoo yang terkejut melihat anaknya digendongan Taehyung.

“Gak, tadi dengar kalau ada anak kecil di kantin. Penasaran jadinya ke sini. Ternyata Haneul. Hehehe…”

“Maaf ya, Mas. Aku jadi bawa anak kecil ke kantor. Hari ini aja ya, Mas.”

“Apa sih? Ngapain minta maaf. Gak ada aturannya juga. Oh, iya. Haneul sama aku aja, ya?” ijin Taehyung.

Ha? Gimana? Gak usah aneh-aneh ya kamu, Mas.”

“Aneh apa? Haneul biar sama aku. Maksudnya nanti kasihan kamunya repot dan juga takut Haneul gak bisa bebas, bahaya juga.”

“Iya, udah Haneul sama Taehyung aja gak papa. Ini tasnya Haneul, udah ada popok sama susu juga,” bukan Jisoo, melainkan Hobi yang langsung memberikan tas bergambar beruang pada Taehyung.

“Kak, kok malah dikasihin tasnya!”

“Udah buru di bawa ke atas aja Haneulnya, keburu emaknya ngamuk.”

“Kak Seokjin juga kenapa sih!” teriak Jisoo.

Hehe.. Makasih, Bang,” Taehyung merapikan gendongannya. Memberikan jempol pada kedua kakak Jisoo. “Bye dulu sama Bunda.”

ENCHANTÉ [Nice To Meet You]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang