22.

748 108 25
                                    

2 hari setelah kejadian, Jisoo masih berada di rumah sakit. Selain mendapatkan perawatan, Jisoo juga menjalani visum agar menambah bukti untuk menjebloskan Bohyun ke balik jeruji besi. Jisoo sangat beruntung, Bohyun belum sampai melakukan hal menjijikkan padanya. Tapi, kejadian itu pastinya sangat membekas dimemori.

Sang kakak dan Taehyung secara bergantian menjaganya. Bahkan, Ibu menyuruh salah satu petugas keamanan yang ada di kantor untuk menjaga di depan kamar Jisoo.

“Dadda.”

“Ya, cantik.”

“Unda ana? Aneul angen,” ujar Haneul yang saat ini sedang dirapikan rambutnya.

“Kangen Bunda?” Haneul hanya bisa mengangguk. Raut wajahnya sangat terlihat sedih. “Habis ini ketemu Bunda, ya? Tapi mam dulu.”

Haneul yang mendengar hari ini akan bertemu dengan sang Bunda pun kembali ceria. Setelah beberapa hari ditinggal, akhirnya bisa bertemu kembali. Mulut kecilnya tidak berhenti bertanya kapan dirinya akan bertemu dengan Bundanya.

“Haneul…” mata kecilnya melihat ke arah Hobi yang memanggilnya. “Nanti Haneul bobok sama Mami dulu gak papa? Dadda nanti mau kerja dulu baru pulang besok.”

“Ami?”

Hmm, sama Mami Chae dulu ya. Ada Nenek sama Kakak Junho juga,” ujar Hobi seraya menyuapkan makanan ke mulut Haneul.

Mmm… Au bok ama Nono ya, Dadda.”

“Iya, nanti ya. Nah~ Aaaaa… Terakhir ini,” mulut Haneul otomatis membuka menerima suapan terakhir. “Pinter anaknya Dadda~”

“Aneul intel!”

Senyuman Haneul ternyata tidak lantas membuat Hobi juga tersenyum. Pandangannya kosong ke arah keponakan satu-satunya ini.

Nnghh… Dadda nan angis,” Haneul segera membersihkan pipi Hobi dengan tangan kecilnya.

“N-n-nangis?” dirinya tidak sadar sudah meneteskan airmata.

“Apa? Ngan angis,” Haneul sudah siap ikut menangis.

Ssshhh…” Hobi memeluk Haneul dengan sayang. “Haneul… Nanti kalau Haneul udah tinggal sama Ayah, Haneul jangan lupain Dadda, ya. Dadda sayang banget sama Haneul, Dadda gak mau jauh sama Haneul.”

Hiks… Ngan angis…” Haneul pun membalas pelukannya.

“Maaf, maaf. Cup cup…”

“Ak oleh angis!” seruan Haneul melengking tepat di telinga Hobi.

“Iya, sayang.”

.
.
🌼🌼🌼
.
.

“Mau kemana kamu?” 

“Ke kantor sebentar, Bu. Nanti baru ke rumah sakit, gantian sama Bang Seokjin,” jawab Taehyung sambil mengambil beberapa lauk dipiringnya.

“Gak,” tegas sang Ibu.

Ha? Maksudnya?”

“Gak usah ke kantor, kamu langsung ke rumah sakit saja,” kalimat sang Ibu membuat Taehyung bingung. “Selama seminggu ini Ibu yang bakal gantiin kamu. Ibu mau beresin semua kekacauan yang dibuat Ahn. Kamu fokus ke anak Ibu saja.”

“Tapi kan aku anaknya Ibu,” Taehyung seketika berubah menjadi manja.

“Jisoo anak Ibu,” jawabnya santai.

“Bu!”

“Ayaaaah~” tidak lama Junho yang sudah rapi dengan seragamnya ikut bergabung di meja makan.

ENCHANTÉ [Nice To Meet You]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang