34.

559 78 23
                                    

Baby Kim alias Kim Jinho sudah memasuki umur 7 bulan. Bayi gembul yang menerima banyak cinta dan kasih sayang dari orang sekitarnya, terlebih dari keluarganya. Bayi gembul yang semakin hari semakin rajin berceloteh tidak jelas.

Terlihat gembul tapi sangat aktif. Dirinya sudah mulai belajar merangkak karena ingin mengikuti kemanapun kakak perempuannya pergi. Haneul yang mulai mengerti pun sering menjahilinya dengan lari dari hadapannya dan bersembunyi. Senang sekali jika berhasil membuat adiknya menangis.

“Haneul jangan diremas pipinya,” Junho sebagai kakak tertua harus sering memantau apa yang Haneul lakukan.

Pernah ketika mereka lengah, Haneul menggigit lengan adiknya. Ketika ditanya hanya menjawab karena lengan adiknya seperti roti yang empuk. Bekas gigitan Haneul pun masih membekas di lengannya.

Jisoo sering kali harus berakhir menggendong Jinho ketika ditinggal bekerja oleh Taehyung dan sekolah oleh Junho. Dirinya tidak bisa meninggalkan Jinho lama dengan Haneul.

Rekor terlama Jinho bermain dengan Haneul hanya 30 menit saja. Pasti berakhir dengan lengkingan tangisan Jinho. Mulai dari digigit karena gemas, pipinya hampir diremas, dan paling parah adiknya dipeluk erat Haneul hingga nyaris susah bernafas.

Entah rasa gemas saja atau sayang.

.
.
🌼🌼🌼
.
.

Hari Sabtu memang waktu yang sangat ditunggu Jisoo. Dirinya bisa sedikit bersantai karena bisa berbagi tugas dengan suaminya. Seperti sore hari ini, Jisoo sudah berencana untuk berendam sebentar di kamar mandi.

Namun…

“Astaga Haneul!” teriakan Junho terdengar dari kamar mandi dekat dapur.

“Kenapa sih?” Taehyung datang tergesa dari taman belakang setelah mendengar teriakan Junho.

“Itu!”

Junho menunjuk ke arah dalam kamar mandi. Terlihat Haneul yang sedang jongkok. Ya, jongkok DI DALAM kloset. Celananya sudah tergeletak di dekat pintu.

Wajah Haneul terlihat serius menatap Ayahnya yang masih berada diambang pintu. Tangan kecilnya memegang erat dudukan kloset. Peluh sudah memenuhi wajahnya.

“Kamu ngapain?”

“Eek, Yah.”

“Ya tapi badan kamu jangan ikutan masuk. Udah belum?” Taehyung mulai frustasi melihat tingkah laku anak perempuannya ini.

“Elum. Nnghh…”

“Astaga!”

“Angan elgi, Yah. Ungguin.”

“Gak. Bau!” Taehyung meninggalkan Haneul yang masih berkonsentrasi penuh.

“Ayah! Udah!” Belum ada semenit beranjak, Haneul sudah memanggilnya.

Taehyung dengan sedikit terpaksa kembali ke kamar mandi. Tapi yang dia temukan Haneul sudah menangis hebat dengan posisi masih di dalam kloset.

“Kenapa lagi?” Taehyung membantunya berdiri berniat membersihkan anaknya.

Namun, Haneul mengkhianatinya. Taehyung sepertinya tidak akan hanya membersihkan, tapi memandikan Haneul. Bocah satu ini semakin besar semakin membuat Taehyung kelabakan.

Dari awalnya hanya masuk ke dalam kloset untuk buang air besar. Berakhir salah satu kakinya juga masuk ke dalam lubang kloset. Taehyung tidak habis pikir dengan kelakuan ajaib anaknya 

“Haneul nangis ngapain sih?” Jisoo yang tadinya tertidur dengan Jinho pun terbangun karena tangisan anaknya.

“Anakmu ini bisa-bisanya kakinya masuk lubang kloset,” Taehyung berusaha mengeluarkan kaki Haneul dengan menahan nafas juga.

ENCHANTÉ [Nice To Meet You]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang