23. club malam

104 15 4
                                    


Malam yang ramai di sebuah club milik seorang tuan muda bernama Hannam si kumis lele kalau kata Ken mah .

Disinilah mc kita kali ini sedang mengantarkan minuman dan makanan peseanan para pengunjung disana, awalnya memang berjalan mulus dan banyak wanita yang pergi kesana dengan senang merayu dan menggoda Ken, tak lebih lagi pria disana pun ikut menggodanya ... aneh? Ga usah heran tampang modelan kek Ken disukai para gay biasanya ....

" silahkan ... selamat datang ... "

Kedua kalimat itu yang terus diucapkan mc kita, karena bertambahnya para pengunjung club milik Hannam .

Yoobin? Dia paling ringan hanya mengecek ktp dan berjaga saja tugasnya, tapi sesekali ia juga memperhatikan Ken, takut terjadi sesuatu pada bocah albino putih itu

Layaknya kucing putih bloon, Ken sepertinya termasuk ke dalam kategori itu, mentang-mentang albino putih otaknya pun ikut putih klo urusan kek club, doping, obat-obatan dan semacamnya.

Melihat Ken yang kelelahan membuat Yoobin menghampirinya untuk sekedar basa basi .

" kau tak apa? Kalau capek istirahat saja ... atau pulang saja "

Ken yang mendengar itu berbunga-bunga dikhawatirin Yoobin itu seperti dikasih eskrim satu truk .

" ciee khawatir yaa~~ gapapa kok lagian sekalian olahraga gerak seperti ini "

" apa sih ... aku bukan khawatir karenamu ,takutnya pengunjung disini merasa tidak enak karena keringatmu bau ... "

' buset tuh mulut pedas amat bang ... tsundere bener ni anak '

Ken speechless

" bagaimana dengan tugasmu?? Apa ada keribut- "

Baru saja dibilang terdengar suara keributan diluar sana, Ken saling tatap dengan Yoobin lalu mereka menuju ke tkp .

Terlihat ada 3 gadis yang sedang digoda para lelaki berambut buah-buahan? Kocak amat tuh rambut .

Yoobin dengan sigap menahan tangan pria yang memaksa perempuan itu untuk ikut bersamanya.

" woyy berisik!! Main saja ditempat lain kalau tidak ingin dipukuli !! "

" hah?! Memangnya kau siapa menyuruhku?! "

Karena ikut geram Ken langsung menghampiri pria itu dan memegang pundaknya lalu meremasnya layaknya Vasco [lookism] memberi pelajaran pada orang jahat .

" ara~~ ... dia sudah bilang lohh~ pergi atau dipukuli?! "

Tentu saja pria yang diremukan pundaknya oleh Ken langsung berlutut karena kesakitan .

" a-aduh duh duh sakitt !! Baik baik!! Kami pergi!! ... "

Setelah dilepaskan cengkramannya mereka langsung terbirit pergi dari sana.
Ken merasa lega begitu pun Yoobin merasa terpesona dengan Ken ... tapi ada yang aneh ...

Yumi tiba-tiba memeluk Yoobin dan dia muntah dihoodie yang ia pakai, membuat kejadian itu mimpi buruk bagi mereka semua .











































































































Sementara itu ditempat lain ...

" wahh hebat juga dokternya ... hidungku jadi mancung, ahh aku lupa minta nomor telepon dokternya cantik sekali ... lumayan dapat dokter bule "

My Life As Wind BreakerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang