" duhh gini amat jadi populer ... banyak yang ngincer nihh~ "
Sarkas yang dikeluarkan Ken pada salah satu anggota fruitfamily yang hampir saja menjatuhkan Jahyun jika saja ia tidak dengan cepat menahan tubrukan itu dengan tubuhnya.
" sialan ... sombong sekali kau ... awas saja kalian akan jatuh!! "
' aku harus berwaspada pada si albino putih ini, tubuhnya keras sekali seperti batu ... susah untuk disenggol padahal jika dilihat badannya tidak sebesar monster '
Jahyun mempercepat kayuhan sepedahnya dan terus menyusul para peserta yang lain, diikuti dengan anggota timnya dengan Ken yang berada paling dekat dengannya ... seakan akan ia benar-benar sigap menjadi bodyguard Jahyun.
Para kolibri saling kejar mengejar dengan para hiu Tindent, Juhwan masih memimpin sementara Ken sibuk mengawasi lawan sangat sigap untuk mejaga teman-teman krunya .
Disisi lain pak Nam dan pak kepala sekolah menonton pertandingan itu dengan berdebar, melihat cara bersepedah Ken yang tidak berubah menurut Pak Nam
" humhum... gadis kecil itu tak pernah berubah ya? Pak kepsek ... dia selalu mengutamakan keselamatan teman-temannya apapun yang terjadi "
Pak kepsek melirik ke arah pak Nam lalu kembali menatap tv dikantornya yang menyiarkan balapan sepedah...
" dia selalu mengorbankan dirinya sendiri demi orang-orang terdekatnya ... meskipun salah satu dari mereka menghianatinya dia akan tetap seperti itu ... sifat turunan dari ibunya "
' Eunha kauu berhasil mendidik putri keduamu ... tapi saya ragu ia akan terluka oleh kebaikannya sendiri '
Batin pak Kepsek melihat Ken dilayar tvnya
Disampingnya Ken melihat ketidak fokusan Jahyun terganggu oleh pikirannya, ia menyalip yang lain dibelakang sana dan menjajarkan jaraknya dengan Jahyun
" hey fokus Jay ... tidak usah dipikirkan omongan ibumu dulu ... kita selesaikan dulu pertandingan ini "
Senyuman lembut nan menenangkan, wajahnya yang plek ketiplek mamah Eunha sang psikolog terkenal diprancis membuatnya memiliki kelebihan dalam membaca pikiran orang lain
Ken berhasil menenangkan Jahyun dan ia kembali fokus, menyesuaikan kecepatannya dengan Jahyun, sebenarnya ia ingin sekali menyusul si Junhwa tapi mengingat aturan memenangkan pertandingan ini adalah menjaga sang raja jadi jika bukan rajanya yang masuk garis finish maka belum dihitung menang dalam pertandingan ...
Melihat Jahyun yang tersalut gengsinya oleh Juhwan ia memisahkan diri dari anggotanya dan melaju sendirian menyusul Juhwan.
" lohh kau jangan maju sendiri Jahyun!! "
" tenanglah aku akan menyusul untuk menjaganya ... serahkan padaku soal melindungi~ ... kalian berdua jaga peserta belakang ... mereka lebih berbahaya "
Ujarnya mewaspadai si buah buahan
Seringaian diwajah Ken membuat Minwoo bergidig merinding, melihat Ken ikut menyusul Jahyun dengan kecepatan itu? Tenang saja kawan itu baru 5% dari 100% tenaga yang dikeluarkan Ken
[ Mantan Atlet nih boss senggol dong, yg nyenggol mental ]
Hujan turun membasahi arena balapan, Ken dengan kekuatan titan dikehidupan sebelumnya sungguh berguna dikehidupannya saat ini, air tak bisa menyentuhnya ... lebih tepatnya ia mengendalikan air jadi agar dia tak kehujanan dan basah sedikitpun ...
KAMU SEDANG MEMBACA
My Life As Wind Breaker
Aksi"anime manhwa anime manhwa gitu aja terus gue hidup ... ni ga ada akhirnya apa?! mati idup lagi didunia para gepenk ... hiks capek sih tapi lebih capek hidup di dunia sendiri , lagian siapa suruh bundir yak? memang bodoh diriku ini ... apa lagi kali...