[23]

145K 2.2K 84
                                    

VOTE DAN KOMEN!!

MAIN LAGI NGGAK?! TEBAK ENDING! KIRA-KIRA HAPPY ATAU SAD?

FYI GUYS GUE NGGAK PANDE BUAT CERITA HAPPY HEHEHE 🙏🏻😖

••••

Green house adalah rumah hijau untuk pelatihan anak-anak jalanan yang akan di tugaskan untuk menjaga perbatasan. ada beberapa tim yang di bagi oleh green house, yaitu red area dan yellow area.

Red area adalah prajurit bayaran yang di bayar tinggi untuk membunuh seseorang, sesuai dengan keinginan klien. siapapun itu, misi red area adalah membunuh.

yellow area adalah menjaga dan meracuni. meskipun mempunyai dua misi, tapi yellow area tidak punya ikatan kontrak pada siapapun kecuali green house. jika misi gagal untuk melindungi, yellow area tidak memiliki hak untuk bertanggung jawab dengan hal lain.

begitu pun dengan meracuni. jika gagal dalam misi, yellow area bebas kabur dan mengamankan diri.

green house juga bukan berdiri di Indonesia, tapi berada di Jerman yang lebih spesifik nya berada di Berlin.

"apa ada pesan dari valeri?" tanya Xaverius pada pria asal Berlin itu.

"tidak. akses perbatasan juga mati, kita kehilangan kontak dari perbatasan." balas killian yang menatap satu buah kertas panjang dan lebar.

ada beberapa penanda merah dan kuning. Xaverius dan killian menatap serius ke arah peta tersebut.

"siapa klien kali ini?" tanya Xaverius.

"menteri perdagangan, sir Xaverius." jawab Raul, menggantikan killian untuk menjawab.

"hmm??" gumam Xaverius berpikir.

"di mana dean?" tanya killian.

"menjaga 'rumahku'." jawab Xaverius.

"Dia yang akan memimpin ke red area. satu-satunya bayangan yang berkeliaran di sekitarmu."

"Dean?" Xaverius berpikir.

Dean dulu nya seorang bayangan yang di pekerjakan di red area, sebelum menjadi salah satu tangan kanan Xaverius setelah paul. tapi karena sebelah kiri tangan Dean terluka, maka killian mencopotkan posisi Dean dari red area dan di punggut menjadi tangan kanan Xaverius.

meskipun green house bukan lagi bagian Dean, tapi Xaverius yakin jika Dean ingin terlibat dalam hal ini.

"oke." jawab Xaverius setelah memikirkan semuanya.

"yellow area sudah berada di titik merah tuan." ujar Raul membuat Xaverius dan Paul memandang killian dengan kaget.

"apa? kau memberi perintah pada yellow area?"

"tidak. tapi misi mereka melindungi." jawab killian datar dan lugas.

"apa red area selemah itu hingga mendapatkan bantuan dari yellow area? mereka tidak di pekerjaan untuk menjadi pembunuh berantai." bantah Xaverius.

"tapi mereka memiliki kemampuan berlari cepat seperti kijang, hingga bantuan itu jauh lebih besar sambil menunggu bayangan sampai." sela killian.

Paul mengangguk sambil maju dan memberikan dokumen pada Raul untuk di bacakan pada tuannya.

"perintah akan di laksanakan jika pemilik green house memberikan izin. siapa pemilik green house itu Paul?" tanya Xaverius sambil menatap ke depan dalam mata killian.

"pemilik green house adalah tuan Xaverius dan tuan killian. persetujuan dari kedua pihak adalah mutlak." jelas Paul.

Xaverius menatap killian dengan wajah menantang. keduanya hanya orang gila yang tidak sengaja tumbuh menjadi teman kecil karena ibu Xaverius adalah teman ibu killian.

XAVERIUS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang