XAVERIUS

[41]

kayaknya aku terlalu meremehkan kalian
dalam beberapa jam udah 500 komen😓

rameiin yaa udh mau ending juga

happy reading!

••••

Saat charlizeta membuka mata, pemandangan tidak terduga menyambut iris matanya. Langit biru cerah membentang di luar jendela kecil, dipenuhi awan putih yang tampak seperti di dalam mimpinya.

Jantung charlizeta berdetak cepat, dan rasa asing pun muncul—bagaimana bisa berakhir di sini? Padahal ingatan terakhir hanya sebuah kamar tidur yang biasa, tenang, jauh dari tempat ini.

sebuah tangan besar yang meraih tangan charlizeta, membuatnya menoleh dengan cepat hingga sedikit rasa ketakutan. takut jika dirinya akan pergi lagi dari sisi Xaverius.

"kak Xav.." ujar lega charlizeta.

"kenapa? kamu mimpi buruk?" tanya Xaverius perhatian, laki-laki itu bahkan dengan lembut memperbaiki tatanan rambut charlizeta.

"enggak, tapi.. kita kenapa di sini?"

"kamu lupa? aku udah bilang kita bakal ke Jerman kan?"

"iya, tapi kak Xav harusnya bangunin aku dulu. aku pikir aku di culik tadi, bangun-bangun udah di pesawat."

Xaverius tertawa kecil, "emang ada yang berani culik kamu di tangan aku?"

"adalah, kak July buktinya."

wajah yang semulanya sumringah, seketika datar tidak suka. meskipun memang demikian, tapi bukankah tidak perlu di ucapkan? buat mood Xaverius hancur saja gadisnya ini.

meskipun sudah lama tidak bertemu, tapi Xaverius masih tetap yakin jika perempuan di depannya adalah satu-satunya perempuan yang bisa membuat mood nya berubah-ubah.

"nama itu lagi.." males Xaverius kalo udah bicara July.

"ih kenapa! kak July kakak aku loh, kak Xav nggak boleh gitu. tapi ya, kalo kak Xav ketemu kak July, nanti aku minta kak July buat minta maaf. kalo perlu berlutut sekalian sama kak Xav hehehe.." cengir charlizeta membuat Xaverius tertawa gemas.

"kalo aku nggak mau maafin kakak kamu?" tanya Xaverius serius.

charlizeta mengangkat bahunya, "nggak penting kak xav maafin kak July atau enggak, karena itu hak kak Xav."

"lagian.." charlizeta mendekati pada telinga Xaverius, "kalo aku jadi kak Xav, aku nggak mau maafin kak July sampai aku bisa dapet restu dari dia."

setelah membisikkan itu, charlizeta duduk di tempatnya dan tersenyum simpul menatap Xaverius yang juga menatapnya dengan sumringah.

apa ini? kenapa gadisnya menggemaskan sekali?!

"lo? aagrrrhhh!! gemes banget bangsat!" salting brutal Xaverius.

entah apa yang di lakukan charlizeta hingga membuat Xaverius bisa merasakan efek kupu-kupu di perutnya, tapi yang pasti Xaverius benar-benar tidak ingin melepaskan orang yang memberikan hal itu padanya.