[9] 🔞

469K 3.9K 11
                                        

rameiin guys

Ig ; mrs.piscesyyyy


HAPPY READING!🔞

••••

"mau ke mana lo rapi bener," tanya Xaverius yang terus melihat tata berdandan.

"mau ke rumah. kak July tadi chat aku, katanya ke rumah dulu liatin bu hana mau cuti beberapa hari, anaknya meninggal." jelas tata.

"bukan mau kabur karena kalah taruhan kan?" curiga Xaverius.

menelan Saliva nya sudah payah, tata berbalik menatap Xaverius dengan tersenyum canggung.

meskipun memang benar july menelpon nya tadi, tapi alasan terbesar tata hanya ingin kabur dari monster mesum seperti Xaverius ini.

"ya enggak lah! kalo kakak nggak percaya, liat aja chat aku sama kak july."

Xaverius menggeleng, menaruh iPad kerja nya ke kasur, dan berjalan mendekati tata. memeluknya dan mencium pucuk kepala tata dengan lembut.

"jam berapa pulang? mau gue antar?"

"b-besok?" cengir tata membuat Xaverius menatapnya datar.

"yang bener aja lo," julid Xaverius.

"aku sekalian mau main sama glaudia dan lora, boleh kan? dua hari ini aku sama kakak terus loh."

"jadi pulangnya kapan?" tanya Xaverius sekali lagi.

di tanya seperti itu kan tata jadi takut.  ya kali tiga hari bersama Xaverius, tiga hari itu juga having sex terus? blowjob terus? kan tata juga capek!

"malam kak, boleh kan?" ujar tata pasrah.

"jam?"

"ya kalo udah malam aku pulang."

"jam berapa pulangnya charlizeta? suka banget buat gue ulang-ulang pertanyaan nya."

"jam 12!" dongkol tata.

"di mana nya?"

"di rumah glaudia! jalan pasir putih no 15! pulang nya jam 12! puas?!" emosi tata.

melihat sang gadis dengan nafas tersengal-sengal malah membuat Xaverius terkekeh gemas.

mencium bibir tata lembut hingga melumat bibir yang sudah terpoles lipstik pink, warna kesukaan Xaverius yang selalu menggoda nya setiap saat.

"kalo mau pulang aku jemput," ujar Xaverius lembut setelah menyudahi cumbuan panas nya.

melihat lipstik pink gadisnya berantakan, Xaverius mengambil kapas di meja rias kekasihnya dan sedikit membersihkan lipstik yang telah keluar dari garis bibir tebal gadisnya.

"cantik." puji Xaverius tersenyum manis.

"kak," tata membalas senyum Xaverius dan memeluknya, berusaha menyembunyikan wajah merahnya.

"kalo tata pulangnya besok, boleh?" mendongak menatap Xaverius, tata bertanya dengan wajah lucu.

"gue perkosa lo." jawab Xaverius lempeng.

"ish!"

"beneran ta, lo nggak pulang, ilang perawan lo."

"ngancem nya itu Mulu!"

"lo kalo nggak di bilang kayak gitu mana nurut ta, lo kan juaranya buat gue emosi."

"mana ada tata gitu!"

XAVERIUS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang