XAVERIUS

[31]

SIAPA YANG DI SINI BENCI JULY?!

BTW GUYS!! GUE UDAH NGGAK PERNAH UPDATE CHAT MEREKA NGGAK SIH??

TAPI KALO UPDATE DI SAAT LAGI RUWET-RUWET NYA KAN AGAK GIMANA GITU YAA??

TAPI!!!

KOMEN DEH SIAPA YANG KANGEN SAMA CHAT XAVERIUS DAN CHARLIZETA!!!

KALO NGGAK ADA YAUDAH SIH AKU MAU DUDUK DI POJOKAN AJA SAMBIL MERATAPI NASIBKU.

POKOKNYA JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN!!

KOMEN KALO ADA TYPO KARENA MATA KALIAN PADA JELI LIAT NYA!

HAPPY READING!!

••••

"udah lo lacak?" tanya Jeremy membuat Kenneth menggeleng.

"nggak ada, mereka seakan hilang di telan bumi. bahkan plat mobil, tiket pesawat, penarikan uang, sama sekali nggak ada informasi apa-apa."

sudah seminggu mereka hanya duduk dan menatap komputer untuk mencari di mana July, Juan, dan charlizeta berada.

dan seminggu itu juga, Xaverius belum sadarkan diri.

saat itu, kondisi Xaverius dalam keadaan kritis. kehabisan darah, wajah pucat, kesadaran menurun, pria itu seakan seperti mayat hidup.

untung nya Xaverius berhasil melewati masa kritis itu, meskipun semua orang tidak tau kapan pria itu akan bangun.

"lo udah coba telpon Clara?" tanya naysha.

gadis cantik itu baru datang dengan sebuah cangkir kopi dan duduk di samping Kenneth yang sibuk berada di depan komputer.

"udah. tapi kata dia nggak tau."

"dan lo percaya?" tanya Jeremy

"awalnya enggak, jadi gue mutusin buat kirim orang yang ngawasin Clara lebih dekat. tapi hasilnya nihil, Clara hanya beberapa kali bolak-balik ke rumah sakit di jepang."

"ngapain?" tanya naysha.

Kenneth bersandar, mengambil kopi naysha dan menyeruput nya dengan santainya.

"buat batalin donor jantung untuk charlizeta." jawab Kenneth.

"apa?!" kaget naysha dan Jeremy.

"lo pada kaget kan?? sama!! kok bisa di batalin? padahal donor itu yang paling di tunggu-tunggu July selama beberapa tahun, yang bahkan rela keliling dunia buat cari satu donor jantung yang pas buat ade perempuan nya."

ke tiganya diam dengan balutan pikiran masing-masing.

entah apa yang sedang mereka pikirkan, semoga bukan sesuatu yang mengerikan.

mereka memaklumi tindakan july untuk melindungi adik nya.

tidak ada satu di antara mereka yang menyalahkan seorang kakak yang melindungi adiknya dari seseorang seperti Xaverius.