XAVERIUS

[20] 🔞

SEPERTI BIASA GUYS KALO ADA TYPO LANGSUNG KABARIN GUE DI KOLOM KOMENTAR!

⚠️🔞🔞🔞⚠️

HAPPY READING!

••••

Malam ini bulan muncul, dan sudah lebih dari seminggu tata di kurung di kamar Xaverius. tidak ada yang mau mengalah, keduanya di balut keegoisan masing-masing.

setiap malam, meskipun Xaverius datang ke kamar. mereka tidak pernah melakukan hal itu, kecuali tidur dan memeluk. Xaverius bisa mati jika dirinya berjauhan dan tidak tidur bersama gadisnya.

Tapi, sebenarnya tata di buat kesal dengan kelakuan Xaverius. pria itu masih menyimpan amarah, tapi tidur harus tetap memeluknya.

kali ini, cukup sampai seminggu. tata benar-benar tidak tahan diperlukan seperti barang emas yang siap karatan.

"kak Xav pikir aku anak baik-baik yang bakal nurut sama perkataan kakak?" ketawa tata pelan sambil terus mengikat sprei yang di sambungkan hingga panjang.

"aku ini tinggal sama kak July yang super posesif, kalo nggak pernah aku kibulin nggak mungkin aku bakal ketemu kakak lagi di club." sinis tata.

gadis itu mengusap keringat di dahi nya, tersenyum puas dengan hasil karyanya.

"bakal gue tinggalin lo! mampus!" jengkel tata.

Mansion ini cukup luas tapi tidak banyak penjaga yang berjaga. bahkan pelayan hanya datang untuk membersihkan dan memasak, selebihnya mereka pulang.

tapi, ada satu masalah. itu adalah anjing besar peliharaan Xaverius yang benar-benar galak bahkan pada tata sekalipun.

benar-benar gila Xaverius!

"tapi, nggak mungkin gue nggak punya rencana buat singkirin tuh anjing gila." senyum menyeringai tata.

tapi, rencana ini hanya di lakukan saat Xaverius benar-benar meninggalkan mansion ini dan berangkat ke Singapore.

charlizeta tidak ingin menghancurkan rencana yang sudah dia buat dan di pikirkan selama berhari-hari.

charlizeta lalu menyembunyikan sprei yang sudah di sambungkan menjadi panjang di bawah tempat tidur, membaringkan tubuhnya membelakangi pintu dan memejamkan matanya sambil membayangkan rencana nya.

ceklek!

pintu terbuka, menampilkan pria berbadan besar dengan wajah lelahnya. itu Xaverius, pria gila yang mengurung charlizeta selama beberapa hari ini.

"sayang.." panggil Xaverius pelan.

ruangan kamar mereka remang-remang, hanya di sinari cahaya bulan yang begitu terang malam ini.

"sayang.."

"charlizeta.."

Xaverius menghela nafas, merangkak naik ke atas kasur, dan memeluk charlizeta dari belakang. perasaan nya tidak enak untuk meninggalkan gadisnya selama seminggu di rumah besar ini.