[21] 🔞

272K 3.5K 190
                                        

HEHEHE GUYS JANGAN TERLALU EMOSI SAMA KARAKTER YANG GUE BUAT YAA 😓🫰🏻

PART INI JUGA LUMAYAN MENYEBALKAN YA MENURUT GUE JADI KALO MAU DI SKIP, SILAHKAN AJA..

TAPI YAAA BAKAL BINGUNG SIH KALO DI SKIP.

POKOKNYA YANG LEBIH PENTING ITU HANYA DUA!! YAITU VOTE DAN KOMEN!!!

TINGGALKAN JEJAK KALIAN DENGAN VOTE CERITA INI!

⚠️🔞🔞🔞🔞⚠️

HAPPY READING!!

••••

Xaverius tersenyum dalam gelapnya malam, tapi charlizeta tau senyuman itu bukanlah senyuman menenangkan. senyuman Xaverius kali ini menyeramkan dengan mata tajamnya yang tidak henti melihat tata.

"kak, aku salah.. maaf.. nggak gini kak caranya... kita bisa omongin ini baik-baik.." takut tata berusaha mengontrol emosi Xaverius.

tapi, satu hal yang charlizeta lupa. bahwa Xaverius, tidak akan luluh pada mendengarkan perkataan siapapun, jika pria itu benar-benar sudah marah.

"k-kak? okey, tata salah kak. jangan gini, tata takut.."

"tangan sayang," minta Xaverius, tidak peduli dengan ucapan-ucapan yang di lontarkan charlizeta.

"b-buat?"

"borgol tangan lo." jawab Xaverius cepat.

"nggak mau!! kak! aku minta maaf! aku nggak mau!!" tangis tata, berusaha memeluk Xaverius.

"iya sayang, udah gue maafin. tapi hukuman, tetap hukuman." ujar Xaverius.

"enggak!! aku takut kayak gini kak.. aku nggak mau!"

"CHARLIZETA!!" bentak Xaverius emosi.

Charlizeta mundur dengan kaget, menatap Xaverius dengan matanya yang berkaca-kaca.

"a-aku.. a-akuu.." bahkan charlizeta tidak tau apa yang harus dia lakukan lagi untuk merendahkan emosi Xaverius.

tangisan charlizeta benar-benar putus asa, harusnya dia mendengarkan ucapan july untuk tidak dekat-dekat dengan pria seperti Xaverius. harusnya saat itu charlizeta juga tidak pergi club hanya untuk bersenang-senang.

semua ini tidak akan terjadi, jika charlizeta bisa memikirkan konsekuensi masa depannya setelah mengambil langkah setiap harinya.

"tangan sayang," sekali lagi, Xaverius meminta.

"ta-tapi.."

"TANGAN CHARLIZETA!! LO BUDEG?!" emosi Xaverius benar-benar tersulut kali ini.

"KAKK!!! ENGGAK!!! KAK XAV AKU MINTA MAAF!! AKU NGGAK MAU!! KAK JULY!!! KAKAK AKU NGGAK MAU..!!! KAK JULYY!!!" tangis charlizeta meledak begitu saja.

ke dua tangan charlizeta di ikat di kedua sisi tiang, handuk putih yang melilit tubuh nya juga terlempar begitu jauh.

Xaverius tersenyum, mengambil kaki kanan tata dan mengikatnya di atas tiang kamar hingga kaki charlizeta benar-benar terangkat hingga Xaverius dapat melihat kewanitaan gadisnya dengan jelas.

XAVERIUS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang