(⚠️🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞⚠️)
[MASIH ON GOING]
[HATI-HATI MEMILIH BACAAN]
[FOLLOW SEBELUM MEMBACA]
••••
punya banyak uang, tapi terlahir dengan satu kecacatan? kenalin, dia tata. seorang gadis yang memiliki kelainan jantung. tata punya banyak predikat ba...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
happy reading!
••••
Charlizeta membuka mata, cahaya pertama kali menyentuh retina, memberikan sensasi yang halus namun mendadak.
Kelopak mata perlahan terangkat, membiarkan dunia di sekitarnya mulai terlihat. Fokus awal mungkin kabur, tetapi dalam hitungan detik, bentuk, warna, dan detail mulai menjadi jelas.
terutama, pada laki-laki di depan charlizeta ini. memegang tangan nya erat, sambil tidur menunduk.
"kak Xav.." panggil charlizeta.
tangan yang masih terpasang infus kemudian terangkat, membelai rambut tebal Xaverius.
"kak Xav.." lagi, gadis itu memanggil.
charlizeta kembali menatap sekitar. bed rumah sakit dengan dinding nuansa putih. ah, ternyata di rumah sakit. pikir charlizeta.
bruk!
charlizeta menoleh ke samping, ternyata sudah bangun dari tidurnya. wajah nya kaget hingga kursi yang di duduki nya tadi terjatuh cukup keras.
"s-sayang?"
apa yang harus Xaverius lakukan? memeluknya dulu? menciumnya dulu? atau memberikan gadisnya ruang?
Xaverius tidak tau. laki-laki itu kaku di depan charlizeta.
"gue.. panggil dokter dulu.." dada Xaverius bergemuruh. melihat mata itu telah terbuka setelah sekian lama.
"kak Xav.."
suara lirih itu menohok hati Xaverius. laki-laki besar dengan raut wajah yang tidak di deskripsikan kekhawatiran nya, menatap lurus pada charlizeta yang menatapnya sambil mengangkat kedua tangannya.
minta dipeluk.
"sayang..!"
Xaverius berlari. menggapai tubuh ringkih itu dan memeluk nya seerat mungkin.
bagaimana bisa gadis kesayangan nya mengalami hal mengerikan itu?
Xaverius tidak bisa membayangkan jika dirinya terlambat sedikit saja. laki-laki itu tidak akan memaafkan dirinya sendiri jika gadisnya terluka karena dirinya terlambat.
"maaf."
"maaf."
"maaf."
gumamam itu terus di keluarkan oleh Xaverius. laki-laki itu menangis. laki-laki besar yang hanya bisa memaksa itu menangis di pelukan seorang gadis.
bukan gadis biasa. tapi gadis kesayangan Xaverius.
"kak.." charlizeta ingin melihat wajah Xaverius, tapi laki-laki itu menggeleng sambil mengeratkan pelukannya.
