[38]

91.4K 1.6K 107
                                    

[FIKSI]

OKANE KASEGU, WATASI WA STRES

••••

Xaverius..

charlizeta menggeleng pelan, tidak mungkin Xaverius berada di hutan rimbun seperti ini. Xaverius jelas ada di Indonesia sementara dirinya?

charlizeta tidak pernah di beritahukan di mana mereka sekarang. entah july, juan, dan clara, semuanya tutup mulut untuk memberikan charlizeta jawaban.

"kak july... kak Xav..." lagi, entah berapa kali charlizeta terus memanggil dua nama itu.

ingin kembali berlari, tapi kaki charlizeta tidak bisa berdiri. gadis itu sudah melakukan semuanya dengan kekuatannya, charlizeta tidak bisa lagi melanjutkan nya.

"nona?"

mata charlizeta melotot, jantungnya berdegup kencang, keringat dingin mulai bercucuran lebih banyak, air matanya juga mengalir lebih deras sambil menggeleng kepala pelan.

"kak Xav... kak Xav... kak Xav..." tangis charlizeta.

bagaimana bisa dirinya terjebak di antara semua ini? apa salahnya?

"nona.."

"JANGAN MENDEKAT BAJINGAN!" teriak charlizeta, mengambil batu di sekitarnya. "KALO LO MENDEKAT, GUE BAKAL LEMPAR BATU INI KE KEPALA LO!!"

pria dengan baju hitam-hitam dengan penutup wajah itu angkat tangan, "oke, tapi jatuhkan batu itu."

charlizeta tidak main-main, memang siapa dirinya berani memerintah charlizeta?

"jatuhkan batu itu non-- akh!"

"GUE BILANG JANGAN MENDEKAT BAJINGAN!!" lempar charlizeta batu yang ada di tangannya.

batu itu tajam, hingga melukai kening pria itu.

"charlizeta amelia!"

"kak Xav?" gumam charlizeta, menoleh ke belakang di mana Xaverius dengan nafas memburu menatapnya dengan pandangan khawatir.

benar, itu pria nya. itu kak xav yang terus charlizeta panggil-panggil namanya berulang kali.

charlizeta mengangkat tangannya, wajah yang penuh lumpur itu juga menatap Xaverius dengan senyum paling manis sedunia.

jika pria nya ada bersamanya, apapun itu semuanya akan baik-baik saja.

"kak Xaverius..."

air mata Xaverius luruh, berlari dengan kaki panjangnya dan memeluk erat gadis yang begitu pria itu rindukan.

ya tuhan! sekarang gadisnya ada di dekapan nya.

aroma yang begitu Xaverius rindukan, pelukan hangat yang selalu Xaverius ingat, sekarang ada di dalam dekapannya.

"i love you. i've always loved you, even when you couldn't love yourself."

Xaverius menatap luka di sekujur tubuh gadisnya, lalu kembali menatap charlizeta yang juga menatapnya dengan tatapan sayu.

gadisnya kelelahan.

"kamu kuat sayang, sampai di sini saja ya?" usap lembut Xaverius, menatap charlizeta penuh sayang.

"kamu bisa tidur, karena sisanya biar aku yang selesaikan."

ucapan itu yang ingin sekali charlizeta dengar, dirinya terlalu banyak mengeluarkan tenaga.

"aku.. tidur ya?" ujar charlizeta dengan suara nada yang lembut.

Dalam pelukannya, tangan charlizeta tidak melonggar. perlahan, gadis itu menutup matanya sambil tersenyum di dada bidang Xaverius.

XAVERIUS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang