[30]

73.5K 2.7K 249
                                    

VOTE DAN KOMEN!!

GUE PERNAH BACA KOMEN APA GITU LUPA POKOKNYA ADA YANG BILANG BIASANYA YANG BACA TAPI NGGAK VOTE TUH CUMA KARENA NGGAK TAU VOTE NYA DI MANA..

JADI MEREKA TUH MAU VOTE TAPI NGGAK TAU TEMPAT VOTE NYA DI MANA!!

SINI! SINI! KUMPUL SAMA MAMA KALIAN INI!!

LO PADA LIAT BINTANG DI UJUNG KIRI PALING BAWAH ITU??

NAHH!!! ITU DAH LO PENCET! JADI LAH VOTE!
GAMPANG KAN??

NGGAK DI PUNGUT BIAYA!! TAPI BUAT DUKUNG MAMA KALIAN INI BUAT SEMANGAT UPDATE!!

DAH SEGITU AJA CUAP-CUAP GUE YANG BERFAEDAH INI.

HAPPY ENDING!!

EH? SALAH, MAKSUDNYA HAPPY READING!!

••••

DOR!!

"KAK XAV?!"

Charlizeta melotot dengan ekspresi terkejut. jantung nya berpacu dengan keras sambil memegang tangan july dengan gemetaran.

"kak Xav!!! kak Xaverius!!!!" teriak charlizeta memberontak dalam kukungan july.

"kak July!! kak Xav!! tolongin kak Xaverius!!" tangis tata tidak terbendung lagi.

apalagi melihat Xaverius terduduk dengan bersimbah darah segar sambil di lindungi Paul dan dua pengawal lain nya.

"kak July!! tata mohon!! tolongin kak Xaverius!!"

"diam dek!! gue itu lagi nolongin lo!!"

alis charlizeta bertautan begitu ucapan july terlontarkan dengan aneh.

"gue lagi lindungi lo dari monster itu dek!! kita bakal pergi yang jauh, kita akan pergi ke tempat mama dan papa."

"k-kak july?" tepis tata dengan ekspresi takut.

"kita akan bahagia dek. mama dan papa lagi nungguin kita."

"k-kak july belum minum obat? obat kakak udah habis?"

mata tata memerah menahan tangis. suasana mendung sore ini seperti menandakan perasaan tata saat ini.

di sekitar nya hanya sibuk membunuh, kakak nya juga terlihat seperti orang lain.

lalu bagaimana dengan nya sekarang?? apa yang harus tata lakukan selain menangis?

dirinya terlalu lemah untuk menghentikan acara tembak-menembak satu sama lain, bahkan terlalu takut dengan perubahan july.

"kak.. tata mohon sadar!!" teriak charlizeta dengan suara paruh.

"ayo kita pergi!"

july pergi lebih dulu meninggalkan charlizeta pada Juan. membiarkan pria itu mengurus adiknya, sementara dirinya menata sedikit pikiran berkecamuk nya.

XAVERIUS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang