XAVERIUS

[18] 🔞

SEPERTI BIASA GUYS KALO ADA TYPO LANGSUNG KABARIN GUE DI KOLOM KOMENTAR ⚠️
⚠️🔞🔞🔞⚠️

HAPPY READING!

••••

Xaverius melipat tangannya di dada, menaikkan alisnya sebelah sambil menatap tajam pada gadis di depannya yang tengah menunduk takut.

Suasana di ruangan itu mendadak hening sesaat setelah Paul mengantarkan dokter keluarga Xaverius sampai depan rumah.

sudah pernah Xaverius katakan bukan? gadisnya ini memang sangat pandai membuatnya emosi.

"aku nggak suka di kasihani karena penyakit aku, makanya aku nggak mau kak Xaverius sampe tau." ujar tata menunduk takut.

"tapi lo emang pantas di kasihani ta, lo itu punya penyakit jantung. penyakit jantung loh ta, bukan penyakit biasa."

"aku tau! tapi aku nggak suka."

"di mana letak lo nggak suka? kalo gue nggak tau dan selama kita having sex kemarin gue nggak ngasih lo makan, minum obat, itu bakal gimana? pantesan gue di marahin July karena kesehatan lo tiba-tiba menurun. lo pikir deh ta, gimana jadinya lo sakit cuma karena having sex sama satu cowok yang lo temui satu kali di club?" emosi Xaverius.

Tata mendongak, menatap mata Xaverius berkaca-kaca. dirinya tidak mengira akan mendengar ucapan semenyedihkan itu dari orang yang ia suka.

Tata juga baru sadar satu hal, bahwa Xaverius tidak pernah benar-benar mengatakan bahwa dirinya mencintai charlizeta. tidak ada kata-kata seperti itu yang keluar dari bibir tebal Xaverius.

"gue nggak bakal semarah ini kalo dari awal lo kasih tau gue. parah ta, lo bahkan berusaha nutupin penyakit lo ke gue."

"tata kan udah bilang kalo tata nggak mau--"

"di kasihani maksud lo?" potong Xaverius sambil terkekeh geli, "lo harusnya sadar ta, lo itu punya penyakit!"

mengacak-acak rambutnya kesal, Xaverius memikirkan kembali seberapa panas dan ekstrim having sex yang mereka lakukan. bahkan untuk istirahat saja sepertinya tidak pernah terlintas dalam pikiran Xaverius ketika berhubungan.

"kakak sadar nggak sih kalo kata-kata kakak udah kelewatan?" ujar tata menatap serius ke arah Xaverius.

"kata apalagi yang kelewatan? lo punya penyakit? lo kan emang punya penyakit."

"bahkan tanpa kakak kasih tau, aku juga udah tau aku penyakitan!"

Xaverius mengangguk dengan tertawa sinis, "syukur deh lo sadar, orang sakit kayak lo emang perlu kesadaran diri."

Menyibakkan selimut tebal itu, tata bangkit dari tempat tidur, menjangkau gagang pintu yang lebih dulu di tahan oleh Xaverius.

wajah Xaverius kali ini benar-benar menyeramkan, tapi apa charlizeta peduli? tidak.

"lepasin!" berontak Tata.

"lo mau ke mana?"

"mau pulang!"

"mulai sekarang lo di larang keluar dari kamar ini, jangan coba-coba membangkang ta."

menepis tangan Xaverius dan menatap Ngalang pada pria di depannya.