XAVERIUS

[14]🔞

SEPERTI BIASA GUYS KALO ADA YANG TYPO LANGSUNG KABARIN GUE DI KOLOM KOMENTAR ⚠️⚠️⚠️⚠️

BIAR GUE BISA TAU DAN SECEPATNYA DI REVISI.

⚠️🔞🔞🔞🔞⚠️

HAPPY READING!!

••••

Sudah lebih dari satu jam tata menunggu kedatangan kakaknya, tapi yang di tunggu-tunggu malah lebih lelet dari pada siput.

entah apa yang pria itu lakukan di dalam sana, sementara yang lain sudah keluar dengan berbagai ekspresi bahagia.

"kak Juan udah telpon?" tanya tata lagi, sudah berapa kali gadis itu bertanya.

"dia lagi di toilet ta, sabar dikit napa." jawab Juan sambil mengantongi hp nya.

"kok lama?!"

"ya namanya juga urusan alam, siapa yang tau ee' nya lagi keras mungkin."

"iihh!! jorok! kak juan jorok!"

memutar bola matanya malas, gadis di depannya ini memang benar-benar minta di sleding.

"haahhh!! lama banget!" gerutu tata.

Tata bersandar di kursinya dan mendongak kan kepalanya ke atas, menatap langit-langit bandara yang tinggi dan indah.

malam sewaktu Xaverius menggempur tata, paginya tata di antarkan kembali ke rumah nya dengan selamat tanpa drama lagi minta nenen.

rasanya tubuh tata remuk semuanya. bahkan istirahat pun hanya di berikan saat makan dan minum obat, selebihnya Xaverius melanjutkan apa yang ada di pikiran nya.

dasar cowok gila!

"udah lama?"

"UAAAAKKKKKK?!! KAKAK?!" kaget tata.

Julyano, atau yang lebih sering di sebut july itu, menyembulkan kepalanya di atas kepala tata dengan tiba-tiba. apa nggak kaget jantung tata??

lebih gila nya lagi kedua pria itu hanya tertawa cekikikan! cowok gila!

"lucu lo. gimana kabar lo?" tanya july yang tengah merangkul adik perempuan nya.

"masih seperti biasa." jawab tata dengan ekspresi sombong sambil menepis rangkulan kakaknya.

"hm?" gumam July sambil menatap adik perempuan nya dengan alis terangkat sebelah.

"hasil pemeriksaan kemarin, benar-benar buruk. hebat banget ade lo sampe bisa bertahan dan berdiri di sini."

tata melotot! menatap jengkel pada Juan dan menatap july dengan wajah tersenyum.

"namanya juga manusia, kadang lupa, kadang enggak."

July hanya merespon dengan geleng-geleng kepala. sudah jadi tabiat adik perempuan nya menunda-nunda yang tidak di sukai nya.

"kebiasaan." jitak july sedikit keras.

"ish!" ngaduh tata.