[29]

113K 2.3K 278
                                    

SIAPA YANG PENGEN CERITA XADEWA ANGKAT KAKI! 🦵🏻

BTW GUE UDAH NULIS BEBERAPA PART JADI SETELAH XAVERIUS SELESAI XADEWA BARU LOGIN 😅

OKEE JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN!!

HAPPY READING!!

••••

"lo benar-benar yakin buat ini semua?" tanya juan dengan khawatir.

di bawah awan mendung, july tetap bertahan dengan tatapan datar nya, seolah mengatakan bahwa tidak ada keraguan untuk melakukan tindakan nya kali ini.

di bawah kekuasaan nya, apapun bisa July lakukan. termasuk, membunuh teman nya sendiri.

"gue pikir kita cuma butuh komunikasi jul, lo nggak perlu berbuat sejauh ini."

July menoleh, raut wajahnya tidak kelihatan bersahabat dengan Juan.

"kenapa nggak bisa?" tanya july kembali.

"Xaverius mungkin salah waktu itu, tapi sekarang semuanya sudah selesai kan? charlizeta udah maafin dan sekarang lagi liburan. terus sekarang, lo malah memperumit ini semua?"

"kita cuma butuh komunikasi. kita bicarakan apa yang perlu dan nggak perlu Xaverius buat ke ade lo, selebihnya biar jadi urusan mereka. ingat July, charlizeta bukan lagi anak kecil lagi." lanjut Juan berusaha mengontrol emosi july sebelum bertemu dengan Xaverius.

"enggak Juan." geleng July sambil tertawa sinis, "masalah akan selesai jika ade gue, sudah ada di tangan gue."

"berarti lo egois!"

"kenapa jadi gue??" heran July, "gue tanya sama lo! kakak mana yang rela ade nya di hukum kek anjing!! jangan pikir lo sama gue nggak tau gimana gila nya Xaverius kalo udah emosi! lo pikir gue nggak bisa bayangin gimana nasib ade gue waktu Xaverius kunci dia di kamar?! lo pikir aja anjing!!"

"ade gue selama hidup di bawa perlindungan orang tua gue! nggak pernah di marahin! bahkan tangan papa gue nggak pernah sekalipun kasar ke tata! terus siapa Xaverius yang bisa-bisanya main tangan ke ade gue anjing?! lo pikir gue nggak emosi tai?!" emosi july tidak terbendung lagi.

laki-laki itu menatap sinis ke arah Juan, mendengus dengan marah sambil mengambil nafas dalam untuk tetap mengontrol emosi nya.

jika july mau, dia tidak ingin Juan berada di sini bersamanya. tapi sekarang tidak bisa, july membutuhkan Juan untuk menjalani pemeriksaan adik perempuan nya.

selama lebih dari 5 tahun, yang menjadi dokter pribadi keluarga july adalah Juan setelah ayahnya pensiun.

mau tidak mau july tetap membutuhkan Juan.

"gue.."

"diem lo." tunjuk july pada Juan yang akan angkat bicara. "gue nggak butuh ucapan lo."

"july! pikir sekali lagi!! masalahnya nggak bakal selesai! masalah ini cuma bakal makin melebar! lo pikir Xaverius bakal diam saja?!"

"gue bilang diem!! DIEMM!!! BACOT LO BABI!" emosi july. "lo diem! nggak usah bacot!"

Juan menghela nafas panjang, sekarang July tidak bisa di ajak bicara karena emosi yang belum reda.

XAVERIUS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang