36.| Trauma

166 141 11
                                    

"P-papah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"P-papah." Theo terkejut dengan sosok pria tua yang memanggilnya itu, badan Theo seketika gemetar dengan kuat hingga kakinya terasa lemas.

"Theo, kamu nggak apa apa?" Tanya Fina.

Fina sebenarnya ingin membantu akan tetapi, ia tak berani menyentuhnya. Dan akhirnya, ia pun mencoba mencari ponselnya dan menghubungi Maria, sedangkan lelaki itu semakin dekat menghampiri Theo dan badan Theo pun semakin gemetar seperti takut akan sesuatu.

Beberapa kali Fina menghubungi Maria tapi tak dijawab dan setelah belasan kali, Maria pun menjawab panggilan Fina.

(Maria)
Assalamualaikum, Fina.

(Fina)
Walaikumsalam, Maria. Bisa kamu ajak Favian dan Bono kesini?

(Maria)
Emangnya kenapa, Fin?

(Fina)
Ini Theo badannya gemetaran terus, aku juga kurang tau kenapa.

(Maria)
Kamu dimana?

(Fina)
Aku di-

Panggilan Fina pun terputus ketika sosok pria tua itu sudah berada didepan mereka dan melempar ponsel Fina, ia terkejut dengan sikap pria itu dan Theo semakin gemetar tak karuan.

"Kamu ikut papah pulang, Theo. Papah udah bilang sama wali kelas kamu, dan jangan ngelawan." Theo hanya bisa meneguk liur nya dengan kasar dan penuh ketakutan.

"Mohon maaf, bapak nggak bisa bawa begitu saja Theo pulang. Kan, ini masih jam sekolah." Ucap Fina dengan berani.

"Ini anak saya, kamu tidak ada hak melarang saya ingin membawa pulang dia." Ujar pria tua itu.

Dan disaat yang sama, Favian dan yang lain datang. Mereka melihat Theo terduduk lemas dengan badan yang gemetar, Kyla dengan segera menghampiri Theo dan merangkulnya.

"Bapak ini siapa nya Theo?" Tanya Favian.

"Saya papah nya. Theo cepat pulang, berdiri cepat sebelum papah semakin marah sama kamu!" Pria itu dengan kuat menarik tangan Theo.

Theo mencoba melawan untuk melepaskan tarikan ditangannya, ia enggan pergi bersama pria tua itu.

"Lepaskan tangan teman saya, pak!" Bono pun menyingkirkan tangan pria itu dari tangan Theo.

"Jangan gunain cara kasar, pak. Tanya sama Theo nya mau pulang atau enggak, jangan pakai paksaan. Theo juga manusia, pak." Ucap Maria yang mencoba melindungi Theo.

"Baik. Theo, kamu pulang sama papah atau tinggal disini?" Tanya pria tua itu.

Theo hanya menggelengkan kepalanya dengan ketakutan.

HARSA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang