17. | Ngambek

142 125 13
                                    

Maria yang sedang bermain bersama Kayla, tanpa sengaja melihat Favian yang sedang menatap ke arah nya dan Maria pun tersenyum manis kepada Favian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Maria yang sedang bermain bersama Kayla, tanpa sengaja melihat Favian yang sedang menatap ke arah nya dan Maria pun tersenyum manis kepada Favian.

Favian seketika membuang wajah nya ke samping sembari menaha rasa malu nya, tanpa sadar Maria sudah berada di depan Favian. Maria yang melihat Favian sedang malu, dan dengan usil Maria memukul keras meja Favian.

BRAKK!

Favian yang terkejut hanya bisa terloncat dari meja nya, sedangkan Maria sang pelaku hanya tertawa terbahak bahak.

"Hahahaha... lucu banget sampe loncat gitu, orang cuman gebrak meja doang. Alay lo." Ledek Maria yang masih tertawa, bahkan sampai mengeluarkan sedikit airmata.

"Wah parah lo, kalo gue jantungan terus mati. Gimana? Gilak, kaget beneran gue." Kesal Favian sambil mengusap dada nya.

"Alay lo, enggak bakalan mati juga. Kan, lo ultraman. Kata kak Malik, ultraman nggak bisa mati." Ejek Maria sembari menepuk pelan belakang Favian.

"Sejak kapan gue jadi ultraman?" Sahut Favian lagi yang kali ini penuh drama.

"Hehe.. mana tau lo minat jadi ultraman kan, keren tau jadi ultraman." Canda Maria.

"Tapi, gue nggak mau ja-" belum selesai Favian berbicara, Maria dengan tampang tak berdosa nya menutup mulut Favian menggunakan tangan nya. Favian pun memberontak, akan tetapi Maria masih enggan melepaskan nya.

"Hustt.. diem dulu, jangan berisik." Perintah Maria dan diikuti oleh Favian, Maria tengah fokus mendengarkan sesuatu. Favian yang bingung mencoba untuk fokus juga, tapi tak ada yang ia dapatkan.

Maria pun melepaskan tangan nya dari mulut Favian. Kemudian, Maria naik ke atas meja nya sambil memegang sapu seakan akan itu microphone. Favian menyuruh Maria turun, tetapi Maria mengusir Favian.

"Maria, turun nanti lo jatuh. Kalo ntar jatuh terus luka, gimana?" Ujar Favian khawatir dan menghampiri Maria.

"Stop disitu, santai aja gue nggak bakalan jatuh kecuali ada yang goyangin meja gue." Ucap Maria yang masih berdiri di atas meja.

"GUYS, SAAT NYA KITA PARTY!" Teriak Maria dan seisi kelas pun membalas teriakan Maria.

"OKE GAS, OKE GAS!" Ucap mereka serentak. Favian dan Kyla yang melihat hal itu, hanya bisa menepuk jidat mereka.

"Kala ku pandang pacaran anak jaman sekarang..." Nyanyi siswa yang bernama Theo.

"Nggak mau makan kalo nggak disuruh sama ayang..." Nyanyi siswa lain bernama Bono sambil diiringi suara gitar, Favian yang sangat menikmati musik itu dengan cepat bergabung bersama mereka.

"Sebelum tidur hukumnya wajib harus telfonan..." Sambung Favian dengan gaya sok cool nya.

"TELFONAN!" Sahut Bono dan Theo bersamaan.

HARSA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang