33. | Bucin

163 144 3
                                    

"Efforts are always better than promises"(Usaha selalu lebih baik daripada janji)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Efforts are always better than promises"
(Usaha selalu lebih baik daripada janji)

~Syauqi Arjune Favian~

***

"Nerima lo jadi pacar pacar gue." Favian yang mendengar itu seketika terdiam, ia kembali menundukkan kepalanya ditangan Maria.

"Kenapa?" Tanya Maria bingung.

"Lo nggak bercanda, kan?" Tanya Favian yang masih tak menyangka.

"Jadi, lo mau nya gue tolak?" Sahut Maria.

"Enggak lah!" Jawab Favian dengan cepat.

Maria mengusap rambut Favian dengan lembut, ia tersenyum ketika melihat ada orang yang begitu tulus mencintai nya seakan kesakitan dan trauma nya tentang cinta yang dulu sudah musnah.

"Makasih udah jatuh cinta sama gue, Favian." Ucap Maria dengan tulus.

"Terimakasih juga, lo udah nerima gue disaat trauma dan rasa sakit lo belum sembuh. Gue nggak akan janji apa apa sama lo, tapi gue akan berusaha untuk menghapus semua rasa sakit itu. dan gue minta jangan pernah ninggalin gue, ya? Kalau ada masalah apapun, kita omongin baik baik dan jangan sampai ada kata putus diantara kita" Ujar Favian sembari memeluk Maria.

Maria terkekeh melihat tingkah manja Favian.
"Awal kenal aja cool banget, giliran udah lama bucin nya minta ampun." Batin Maria.

***

Maria dan Favian pun memilih untuk kembali pulang, disepanjang jalan Favian hanya menggenggam tangan Maria. Favian melihat ada sebuah mini market dan memberhentikan mobilnya disana, ia pun mengajak Maria untuk berbelanja sedikit cemilan.

"Selamat datang, kak." Ucap penjaga mini market itu dengan senyum ramah.

"Lo mau beli apa?" Tanya Favian yang berjalan sembari menggandeng tangan Maria.

"Banyak! Mau ini, itu, itu juga, sama ini, itu, kalau bisa semua nya." Maria menunjuk sembarang makanan yang ada dirak mini market itu, Favian dengan cepat mengambil makanan itu.

"Terus, apalagi?" Tanya Favian.

"Kenapa banyak banget yang diambil?" Maria menatap heran ketika melihat keranjang belajaan mereka sudah penuh dengan jajanan.

"Katanya, tadi lo mau semua nya?" Tanya Favian.

Maria hanya bisa menepuk keningnya pelan dan terkekeh, ketika melihat tingkah polos Favian.

"Aku cuman bercanda, taruh lagi sana." Maria tertawa kecil sembari menggelengkan kepalanya dan berjalan duluan didepan Favian.

Favian terduduk diam dilantai mini market itu, ia tak bisa menahan rasa saltingnya ketika mendengar suara tawa Maria.

HARSA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang