— Beby, Katrina, Ghea, Nabila —
"Arya!"
Arya menahan rasa kesalnya kali ini. Saat berjalan menuju dapur, ia melihat Beby yang memegang salah satu koleksi robot miliknya. Ia punya banyak koleksi robot dari kecil hingga besar yang ia simpan rapi di lemari. Dan lemarinya dekat dapur. Beby membuka lemari itu dan menyentuh robotnya satu-persatu.
"Cewek kok suka robot," cibirnya. Meski belum ikhlas seratus persen, Arya mencoba menerima nasibnya. Ia berjalan acuh dan segera duduk di meja makan. Disana sudah ada Giandra dan Flora.
"Beby mana? Ajak kesini," pinta Flora.
"Dia udah gede, Mi. Nanti juga kesini sendiri." Arya menolaknya dan memilih sarapan lebih dulu.
"Ck, kamu ini." Flora berdiri dan memanggil Beby sendiri. Arya tidak menggubris dan kini pandangannya fokus ke ponsel. Tidak ada pesan atau panggilan dari Jessica setelah pertemuan kemarin. Yah, sepertinya sudah berakhir.
Saatnya ia mencoba menjalani hidupnya yang baru.
"Arya, nanti aku berangkat sama kamu ya?" Beby datang dengan senyum cerah. Gadis itu duduk di sampingnya dengan memakai seragam sekolah lengkap dengan sepatu dan tas. Rambut blonde nya digerai. Dan lagi-lagi aroma bayi memenuhi indera penciumannya.
"Hm," jawabnya singkat. Posisi duduk kali ini Giandra ada di tengah, Flora disisi kanan, Arya disisi kiri, dan Beby disampingnya Arya. Sejak kepulangan Beby ke Indonesia, gadis itu langsung diboyong untuk tinggal di rumah keluarga Lukito. Sementara Bayu dan Rachel ada di apartemen yang dulu milik Bramasta. Arya menoleh dan mengamati Beby lekat.
Terlihat beda.
Penampilannya jauh lebih rapi, rambutnya juga agak bergelombang sedikit, dan ada make up tipis yang memoles wajah kecilnya. Well, ini pasti kerjaan para pelayan. Calon istri penerus Lukito Group harus menonjol, bukan?
"Kamu cantik sekali. Pasti Putri yang dandanin kamu," puji Flora. Ia memanggil Putri yang kebetulan ada disana bersama dua pelayan lain. Flora memanggil ketiganya. "Mbak Putri ini akan jadi kepala pelayan yang mengurus semua keperluanmu. Dan dua ini asistennya, namanya Dewi dan Tika."
"Aku punya pelayan pribadi?" tanya Beby kagum. Ia menatap ke Putri dan tersenyum manis padanya. Ketiganya membungkuk padanya sopan.
"Tentu saja. Kamu akan jadi Nona Muda di keluarga ini. Dan mulai sekarang, kamu juga harus tinggal disini. Dan untung kedua orangtuamu, kamu bisa mengunjunginya. Atau mengajaknya kesini juga boleh," jelas Flora panjang lebar.
Beby terdiam saat orangtuanya dibahas. Ia akan tinggal disini, otomatis ia akan pisah dengan Bayu dan Rachel? Dan Bima juga. Beby menggigit bibir bawahnya sendiri. Ia belum terbiasa tinggal sendiri bersama orang lain. Apalagi pisah dengan kedua orangtuanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Relationship
Teen Fiction[Hartawan-Lukito Series #2] - Bisa dibaca terpisah. Arya dan Beby sudah menikah, tapi backstreet. Bahkan Beby yang tinggal di rumah Arya juga tidak ada yang tahu, termasuk semua teman mereka. Eh ralat, yang tahu cuma teman terdekat saja. Kenapa bisa...