Secret Relationship | 20. Pulang

348 55 21
                                    

Keluarga Lukito gempar karena Beby yang mendadak demam. Di malam hari, semua pelayan termasuk Tika dan Dewi terpaksa begadang untuk merawat sang Nyonya Muda. Dokter keluarga juga dipanggil dan seketika malam itu jadi sibuk. Flora yang mendengar itu segera pergi ke paviliun untuk mengecek kondisinya. Beby dalam keadaan tidur dan menggigil kedinginan.

"Apa Nyonya Muda tidak nafsu makan akhir-akhir ini?" tanya sang dokter. Putri gelagapan karena Flora menatapnya tajam. Karena Flora memang tidak tahu masalah ini. Arya memilih tinggal di paviliun agar bisa bebas, kan. Jadi Flora pikir semuanya baik-baik saja.

"I-itu be-benar. Nyonya Muda jadi sulit makan." Putri menjawab dengan takut-takut.

"Kenapa bisa Beby tidak makan? Apa kalian tidak membujuknya? Makan itu penting! Pantas saja aku melihat dia semakin kurus. Aku pikir dia sedang diet." Flora memegangi kepalanya yang tiba-tiba pening.

"Kita sudah membujuknya, tapi Nyonya Muda tidak mau."

"Itu tugas kalian, bukan? Kalian aku bayar mahal untuk mengurus Beby! Kenapa jadinya malah seperti ini?"

Putri menundukkan kepalanya dalam. Menandakan kalau ia merasa sangat bersalah. "Maafkan saya, Nyonya."

"Apa Arya tahu masalah ini?" tanya Flora lagi.

"Tuan Muda tahu, Nyonya. Bahkan pernah membujuk Nyonya Muda juga untuk makan." kali ini Tika yang menjawab.

"Lalu? Apa Beby mau makan?"

"Iya, Nyonya."

Kali ini Flora paham. Masih dengan memegangi kepala ia mendekati sang menantu untuk ia sentuh dahinya. Memang panas. "Yang bisa bikin dia sembuh hanya satu. Bukan obat atau makan—" Flora tersenyum tipis. Menatap wajah polos itu yang terlihat pucat tidak berdaya.

"—tapi Arya."

Flora duduk ditepi ranjang. Melihat Beby, ia seperti melihat dirinya di masa lalu. Kecil, lemah, dan tidak berdaya. Alasan Flora bertahan sebagai istri ketum dan CEO perusahaan besar, karena Giandra sendiri. Mungkin Beby mengalami nasib yang sama dengannya. Adaptasi memang susah untuk orang-orang tertentu.

"Menurut pemeriksaan saya, Nyonya Muda kehilangan selera makan karena stress ringan. Mungkin ada sesuatu yang membuatnya sampai tertekan. Tapi tenang, saya sudah memberikan vitamin penambah nafsu makan ke salah satu obatnya."

Tertekan? Karena sesuatu?

Flora mengangguk tipis. Pasti berat menjadi istri dari Arya. Ditambah sifat anaknya juga seperti itu. Beby sampai berkorban sejauh ini. Tapi jujur, Beby berkembang pesat. Beby bisa menyerap semua materi dan manner dengan baik. Beby jadi gadis yang sopan dan anggun. Kemunculannya bersama presiden mendapat banyak pujian.

Ternyata ada bayaran yang harus ia tanggung.

"Apa Beby sempat bertemu Jessica? Bukannya mereka satu sekolah?"

Putri seketika terdiam mendengar pertanyaan penuh intimidasi itu.

Bagaimana Flora bisa tahu?




*******




Karena jadwal yang menumpuk—itupun akibat dari ia mengosongkan jadwal sehari—Arya terpaksa mengikuti semuanya. Ia sibuk mengawasi pembangunan kantor baru ditemani mandor dan calon kepala cabang. Tubuhnya memang bekerja, tapi pikirannya terus ke Beby. Ia resah luar biasa karena Beby jatuh sakit.

"Sakit? Gimana bisa sakit? Kemarin pas aku tinggal dia baik-baik saja?"

"Saya juga tidak tahu, Tuan Muda. Tapi setelah mengikuti acara dengan presiden, Nyonya Muda langsung drop. Lalu tadi pas saya cek, beliau demam. Tika sudah memanggil dokter keluarga, mungkin sedang dalam perjalanan."

Secret RelationshipTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang