2300+ words untuk mengobati kangen kalian❤
Sebenarnya part ini panjang jadi aku bagi jadi dua chapter aja😝 comment yang banyak ya siapa tahu bisa update cepet 😙
"Hari ini Arya ulang tahun?"
Beby seperti orang bodoh sekarang. Pantas saja mansion besar ini mendadak ramai para pelayan yang berlalu-lalang. Ia yang baru selesai mandi dengan piyama favoritnya hanya bisa mengerjap bingung saat Wijaya menjelaskan padanya. Kenapa Arya tidak bilang padanya kalau hari ini ia ulang tahun?
Apa karena Arya tidak menganggapnya?
Tapi wajar sih, kan ini hanya perjodohan.
"Nona Muda tidak tahu?"
Beby menggeleng polos. Wijaya mengangguk paham.
"Mungkin Tuan Muda lupa."
"Apa akan dirayakan nanti malam?"
"Benar, Nona Muda. Hanya pesta kecil-kecilan yang mengundang teman terdekat. Nona Muda juga boleh mengundang teman yang lain."
Senyumnya merekah begitu saja. "Katrina, Ghea, sama Nabila aku chat deh nanti," gumamnya. Lalu pandangan Beby kembali mengarah ke ruang tamu yang sudah dihias berbagai balon dan aksesoris lain. Meja dan kursi sudah ditata rapi. Apa Arya akan berulang-tahun yang ke-19? Umur 19 masih duduk di bangku SMA kelas 3? Apa dulu saat masuk sekolah rada telat, ya?
"Terus Arya kemana—"
"ARYA!! LO DIMANA?"
Beby berjengit kaget mendengar suara teriakan seseorang yang baru masuk mansion. Ada laki-laki asing—mungkin seumuran Arya—yang masuk kedalam sambil menyapa beberapa pelayan. Beby segera bersembunyi dibalik tubuh Wijaya untuk berjaga-jaga.
"Tuan Muda Sean, kenapa baru berkunjung?" sapa Wijaya ramah. Laki-laki bernama Sean tadi tersenyum lebar ke Wijaya dan menjabat tangannya.
"Pak Wijaya, apa kabar?" Sean tertawa kecil. "Aku sibuk, Pak. Dan kebetulan urusan Papi di Semarang sudah selesai. Kemarin aku dan Papa Mama baru kembali." mata Sean tak sengaja melihat ada gadis kecil berambut blonde dibelakang Wijaya. Posturnya kecil mungil yang Sean tebak pasti masih SD.
"Saya juga baik, Tuan Muda. Senang bisa bertemu anda lagi disini."
"Arya kemana? Aku kesini karena diundang sama dia. Katanya mau ada party nanti malam." mata Sean tak bisa lepas dari gadis kecil blonde yang menarik perhatiannya. Dia siapa? Perasaan Arya anak tunggal. Apa mungkin Giandra mengadopsi anak lagi?
"Tuan Muda masih diatas. Sepertinya dia sedang ada zoom meeting dengan para petinggi."
"Calon CEO yang keren." Sean tersenyum simpul. Karena penasaran, akhirnya ia bertanya. "Gadis kecil dibelakang itu siapa? Adiknya Arya? Apa Paman Giandra mengadopsi anak perempuan? Dulu aku pernah mendengar kalau Tante Flora ingin sekali punya anak perempuan. Benar adiknya?"
Beby memejamkan matanya. Padahal ia sudah bersembunyi, kenapa bisa ketahuan? Sebenarnya siapa Sean ini? Kenapa mengenal Arya? Atau jangan-jangan masih saudara? Yang jelas, Beby malu karena ia masih memakai piyama. Mau ditaruh mukanya nanti?
"Lo pikir cewek ceroboh kayak dia pantes jadi adek gue?"
Arya muncul dari lantai atas. Berjalan menuruni tangga dengan tatapan yang terus tertuju ke Beby. Entahlah, ia hanya tidak ingin Sean melihat Beby. Terlebih gadis itu masih memakai piyama yang Arya tahu kalau Beby baru bangun tidur. Wajah Beby yang baru bangun, jangan sampai Sean melihatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Relationship
Fiksi Remaja[Hartawan-Lukito Series #2] - Bisa dibaca terpisah. Arya dan Beby sudah menikah, tapi backstreet. Bahkan Beby yang tinggal di rumah Arya juga tidak ada yang tahu, termasuk semua teman mereka. Eh ralat, yang tahu cuma teman terdekat saja. Kenapa bisa...