Hai! Aku kembali dengan story baru huhuyyy!!
Story kali ini aku terinspirasi dari kisah cinta segitiga paling legendaris :) tahu kan? Yup betul, kisahnya Charles-Diana-Camilla. Aku sebagai fans nya Princess Diana pengen melihat beliau happy ending walaupun di dunia fiksi. Itulah kenapa aku buat story ini😜 Aku udah kasih big spoiler ini malahan🤣 udah tahu kan kalau Princess Diana happy ending, nanti alur story ini gimana?🤣🤣
Okee, happy reading y'all😍
Siapa yang tidak kenal Nararya?
Pemuda berumur 18 tahun itu merupakan anak tunggal dari Giandra Lukito—CEO dari Lukito Group. Lukito Group merupakan perusahaan keluarga tersohor yang dikenal seluruh masyarakat. Nararya—yang akrab disapa Arya itu—merupakan pewaris generasi ketiga Lukito Group. Anak konglomerat yang punya wajah tampan dan digilai banyak perempuan. Sebagai pewaris selanjutnya, Arya sudah sering muncul dalam acara rekan bisnis atau pertemuan penting. Semua sudah disiapkan sejak dinidini agar Arya bisa menjadi CEO Lukito Group masa depan.
Tapi kali ini nampaknya ada yang beda, suasana di ruangan pribadi Giandra tampak tegang karena Arya memasang wajah dingin.
"Maksud Papi, aku harus menikah dengan perempuan pilihan almarhum Kakek?" alis Arya naik karena merasa konyol saat membaca sebuah dokumen yang dibawa Wijaya. "Abad 21 yang modern ini masih ada perjodohan? Jangan bercanda, Pi. Aku tidak mau." Arya melempar dokumen itu sembarangan.
"Arya, ini keinginan Kakek sebelum beliau meninggal. Bahkan sudah ditulis surat wasiatnya dan Wijaya saksinya." Giandra memijit pelipisnya sendiri. Sudah ia duga kalau anak semata wayangnya ini akan menolak.
"Tuan Muda, ini keinginan Bapak Adijaya. Kakek Tuan Muda itu dulu mempunyai teman karib yang bernama Lukman. Pak Lukman adalah salah satu orang yang berjasa dalam pendirian Lukito Group. Dan setelah Lukito Group sukses, Pak Lukman ditawari jabatan yang tinggi tapi beliau tidak mau. Karena merasa hutang budi dan bingung harus membalas dengan jasa apa, akhirnya Bapak Adijaya menulis surat wasiat itu. Kelak cucu dari Pak Lukman akan dinikahkan ke cucunya yang akan menjadi pewaris sah. Bapak Adijaya ingin cucu temannya hidup dengan fasilitas mewah yang Lukito miliki."
Arya berdecih pelan. "Balas budi? Kenapa harus aku yang jadi perantara balas budi itu? Kenapa tidak berikan saja beasiswa sampai lulus kuliah? Apa harus dengan pernikahan?" mata dingin itu menatap Wijaya penuh permusuhan. Laki-laki paruh baya itu telah mengabdi ke keluarga Lukito sejak Adijaya masih hidup. Dulu Wijaya adalah tangan kanan Adijaya, sekarang menjadi asisten pribadi sekaligus pembimbing Arya.
"Arya, ini adalah keinginan beliau. Jika kamu tidak menurutinya, Papi akan coret kamu menjadi pewaris." Giandra mengambil dokumen itu lalu ia berikan ke Wijaya lagi. "Gadis yang akan kamu nikahi, sudah Papi hubungi. Dia selama ini tinggal di Singapura bersama keluarganya. Papi sudah menghubungi orangtuanya, dan sekarang sedang dalam penerbangan menuju Indonesia."
Lagi-lagi ancaman itu. Arya merasa kepalanya pusing. Era modern ini masih ada perjodohan? Bahkan dengan syarat konyol seperti itu? Masih dengan seragam sekolahnya, Arya menaikkan kakinya dengan arogan. "Apa Papi punya fotonya? Setidaknya aku harus melihat seperti apa calon istriku."
Giandra menatap Wijaya memberikan kode. Wijaya yang paham segera mengambil sebuah foto yang dipegang pengawal dibelakang. "Ini, Tuan Muda. Umurnya juga 18 tahun."
Arya mengambil foto itu dan diperhatikannya dengan seksama. Senyum miringnya muncul saat membaca nama yang tertera disana. "Beby Levia Michelle?" dan ia kembali menatap foto itu lekat. Arya terdiam sebentar melihat foto seorang gadis blonde berkepang dua dengan memeluk boneka beruang warna putih.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Relationship
Teen Fiction[Hartawan-Lukito Series #2] - Bisa dibaca terpisah. Arya dan Beby sudah menikah, tapi backstreet. Bahkan Beby yang tinggal di rumah Arya juga tidak ada yang tahu, termasuk semua teman mereka. Eh ralat, yang tahu cuma teman terdekat saja. Kenapa bisa...